Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Realistis Setelah Jokowi Effect, IHSG Melemah Lagi

Masih banyaknya aksi jual ditengarai menjadi penyebab pelemahan lanjutan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (18/3/2014).

Bisnis.com, JAKARTA – Masih banyaknya aksi jual yang terjadi ditengarai menjadi penyebab pelemahan lanjutan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (18/3/2014).

Reza Priyambada, analis dari Trust Securities, mengatakan rupanya perkiraan awal bahwa mulai berbalik positifnya laju bursa saham global yang diharapkan dapat memperlambat laju pelemahan IHSG sehingga koreksi dapat dibatasi, tidak terjadi.

“Maraknya aksi jual membuat IHSG terhempas sehingga membuat mayoritas sektor mengalami pelemahan. Saham-saham kapitalisasi pasar pun banyak yang berguguran a.l. GGRM, UNVR, ITMG, SMGR, dan lainnya,” ujarnya melalui rilis yang diterima Bisnis, Selasa (18/3/2014).

Dia menambahkan, berbeda dari sebelumnya, saat laju IHSG sedang berkubang dalam zona merah, laju bursa saham Asia bergerak positif yang terimbas menghijaunya laju bursa saham AS dan Eropa.

Selain itu, berbalik melemahnya rupiah dan laju pembukaan bursa saham Eropa menambah sentimen negatif yang ada. “Tampaknya pelaku pasar mulai kembali ke realitas setelah Jokowi Effect,” kata Reza.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.895,50, level tertingginya, di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.802,02, level terendahnya, di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4.805,61.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper