Bisnis.com, JAKARTA – Asumsi positif pelaku pasar terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia menyebabkan laju kurs Rupiah terhadap Dolar AS menguat saat diperdagangkan Kamis (13/3/2014).
Reza Priyambada, Analis dari Trust Securities, mengatakan berbeda dari biasanya, pasca rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang dipertahankan di level 7,5% dan diiringi rilis lending facility rate di level 7,5% dan deposit facility rate sebesar 5,75%, laju Rupiah kembali rebound.
“Biasanya kenaikan Rupiah terjadi jika level BI rate mengalami kenaikan namun, kali ini tidak yang dikarenakan pelaku pasar lebih melihat sisi positifnya ketika BI memutuskan untuk tetap mempertahankan level BI ratenya,” ujarnya melalui rilis yang diterima Bisnis, Kamis (13/3/2014).
Dengan tetapnya BI rate, tambahnya, maka pelaku pasar mengasumsikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat lebih dipacu, terutama dari sisi penyaluran kredit dimana sebelumnya sempat terjadi perlambatan pertumbuhan.
Di sisi lain, adanya penilaian terjadinya peralihan dana investasi ke Indonesia mengingat belum cukup pulihnya kondisi global dan ditambah dengan masalah di Ukraina-Rusia memberikan tambahan sentimen positif bagi Rupiah. Laju Rupiah sendiri telah melampaui level resisten Rp11.400/US$.