Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ekonomi Negatif, Bursa Saham AS Dibuka Melemah

Bursa saham AS kembali bergerak melemah pada awal perdagangan Selasa (11/3/2014), menyusul hasil negatif beberapa data ekonomi yang dilansir selama beberapa hari terakhir.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS kembali bergerak melemah pada awal perdagangan Selasa (11/3/2014), menyusul hasil negatif beberapa data ekonomi yang dilansir selama beberapa hari terakhir.

Indeks Standard&Poor (S&P) 500 hari ini dibuka pada level 1.878,26, setelah pada Senin (10/3/2014) ditutup di angka 1.877,17. Pada pukul 10.00 waktu New York, indeks tersebut menyentuh level 1.875 atau makin melemah 0,12%.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) saat pembukaan hari ini menguat ke level 16.419,39. Senin (10/3/2014) indeks itu berhenti di angka 16.418,68. Pada pukul 10.15 waktu New York, DJIA memasuki level 16.412,66 atau melemah 0,04%.

Jim Russell, Senior Equity Strategist US Bank Wealth Management, mengatakan bahwa pihaknya masih mengevaluasi apakah pelemahan  data ekonomi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir masih terkait dengan masalah cuaca ekstrim di negeri itu.

“Kami sangat berharap pelemahan itu memang disebabkan faktor cuaca, dan semuanya akan kembali membaik pada kuartal kedua nanti. Pasar ekuitas juga akan meneruskan kemajuannya, dan mengambil satu langkah mundur adalah bagian dari prose situ,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Selasa (11/3/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper