Bisnis.com, JAKARTA –Aksi profit taking para investor menyebabkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal minggu ini melambat.
Reza Priyambada, analis dari Trust Securities, mengatakan rilis penurunan ekspor China yang berakibat penurunan pada neraca perdagangannya di akhir pekan kemarin dan meningkatnya defisit current account Jepang yang disertai penurunan GDP negeri itu memberikan cukup alasan bagi pelaku pasar untuk “angkat jemuran”.
“Apalagi laju bursa saham Asia juga berada dalam zona merah, yang makin memberikan efek
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG menyentuh level 4.689,34, yakni level tertingginya, jelang akhir sesi 1 dan menyentuh level 4.654,58, level terendahnya, di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.677,25.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.