Bisnis.com, JAKARTA - Pada pekan depan, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak di kisaran 4.515-4.687, meski begitu, tetap waspadai aksi ambil untung atau profit taking.
Reza Priyambada, Kepala Riset PT Trust Securities menilai, laju IHSG pada sebelumnya berhasil melampaui kisaran target resisten (4.521-4.530). Hal itu menjadi potensi yang baik untuk melanjutkan penaikan. Namun, beberapa indikator mulai menunjukkan terbatasnya penguatan tersebut sehingga rawan dimanfaatkan untuk profit taking.
“Posisi IHSG yang pekan lalu di zona hijau dan nyaris bersentuhan dengan area overbought memang menggoda pelaku pasar untuk ‘angkat jemuran’, sehingga indeks pun akhirnya takluk oleh aksi tersebut dan berakhir di zona merah pada akhir minggu,” katanya dalam riset, Minggu (2/3/2014).
-----------------------------------------------------
- Ini Prediksi Level IHSG Jika Jokowi Jadi Presiden
- Profit Taking Masih Bayangi IHSG
- 2014, Ini Prediksi IHSG dan Rupiah di Tahun Pemilu
-----------------------------------------------------
Dia beranggapan, penguatan rupiah pun tidak mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijau dan belum dapat mengimbangi derasnya aksi profit taking tersebut. Apalagi saham yang dijual kebanyakan memiliki kapitalisasi yang besar.
“Diharapkan sentimen yang ada, terutama dari rilis data-data makroekonomi dalam negeri di awal pekan, masih dapat memberikan kesempatan IHSG untuk bertahan positif agar tidak merubah arah IHSG menjadi downtrend,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
