Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Jagung Terus Menguat Akibat Musim Kering

Harga jagung mendekati level tertinggi sejak September terkait spekulasi bahwa musim kering paling buruk di Brasil dalam beberapa dekade akan mengganggu hasil panen di negara pengekspor terbesar kedua dunia itu.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga jagung mendekati level tertinggi sejak September terkait spekulasi bahwa musim kering paling buruk di Brasil dalam beberapa dekade akan mengganggu hasil panen di negara pengekspor terbesar kedua dunia itu.

Harga kontrak jagung untuk pengiriman Mei tercatat US$4,5975 per bushel di bursa Chicago Board of Trade pukul 11.34 waktu Singapura atau pukul 10.34 WIB dari posisi $4,6025 kemarin ketika harga naik ke $4,61, merupakan level tertinggi sejak 30 September.

Sementara itu, kontrak menguat 2% pekan ini sekaligus memperpanjang penguatan selama empat pekan.

“Pasar tengah memantau perkembangan di Brasil,” ujar Paul Deane, analis senior pada Australia & New Zealand Banking Group Ltd. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (20/2/2014).

Menurutnya, rally yang terjadi tidak akan berlebihan. "Saya melihat kenaikan 10 hingga 20 sen ke depan," ujarnya merujuk pada harga jagung.

Di sisi lain, harga kedelai untuk pengiriman Mei menguat 0,4% menjadi US$13,4675 per bushel. Kemarin kontrak komoditas itu mencapai US$13,585 atau yang tertinggi sejak 19 September tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper