Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro (APLN) Bukukan Penjualan Rp6,35 Triliun

Pengembang yang dikenal dengan proyek mal Central Park, Jakarta Barat, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan penjualan senilai Rp6,35 triliun sepanjang 2013, naik 9,4% dari perolehan 2012 sebesar Rp5,8 triliun.nn

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang yang dikenal dengan proyek mal Central Park, Jakarta Barat, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan penjualan senilai Rp6,35 triliun sepanjang 2013, naik 9,4% dari perolehan 2012 sebesar Rp5,8 triliun.

Wibisono, Investor Relation Agung Podomoro dalam rilisnya mengatakan, kontribusi terbesar dari nilai penjualan tersebut berasal dari  The Podomoro City Extension 30%, diikuti Podomoro City Deli Medan 28,2%, Vimala Hills dan Metro Park Residence masing masing 10,6%, The Borneo Bay Residences 6,8%, Grand Taruma 6,1% dan Soho@Pancoran 4,3%.

“Yang mengerek hal tersebut adalah melonjaknya penjualan di Podomoro City Deli Medan pada Desember 2013. Penjualan saat itu mencapai Rp1,8 triliun dalam sebulan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (27/1/2014).

Produk tersebut merupakan hasil akuisisi 58% dari PT Sinar Menara Deli tahun ini. Adapun harga per unit berada di kisaran Rp24-Rp30 juta per meter persegi.

Sebelumnya, pada Desember 2013 telah mengakuisisi 69% saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS) senilai Rp166 miliar. Adapun, PT Wahana Sentra Sejati adalah sebuah perusahaan tidak terafiliasi. Wahana Sentra memiliki lahan hampir 1 hektar di daerah Glodok, Jakarta.

“Perusahaan berencana untuk menghancurkan bangunan tua yang saat ini berdiri dan mengubahnya menjadi sebuah kompleks dengan gedung pusat perdagangan baru dan hotel budget,” ujarnya.

Ketika dihubungi Bisnis, dia menjelaskan, nantinya proyek di Glodok tersebut diproyeksikan bakal meraup penjualan senilai Rp2,5-Rp3 triliun dalam jangka waktu himgga 3 tahun. Lebih lanjut, dia mengungkapkan, proyek di Batam juga bakal segera dijual dengan target senilai Rp1,5 triliun hingga 3 tahun.

“Di Simprug, Jakarta Selatan, kami juga bakal menjual sekitar 500 unit kamar apartment. Penjualan diproyeksi senilai total mencapai Rp3 triliun selama 3 tahun juga,” ungkapnya.  

Lebih lanjut, Wibisono membeberkan, proyek Podomoro City Deli Medan sejatinya mampu meraup Rp5 triliun. Namun Rp1,8 triliun yang baru diraih, dan kemungkinan 2-3 tahun lagi bakal tercapai nilai penjualan totalnya.

Sementara dari sisi kinerja, Agung Podomoro membukukan penurunan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 0,96% menjadi Rp3,48 triliun dalam periode sembilan bulan 2013, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,51 triliun.

Sementara, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih tercatat turun 12,47% menjadi Rp597,5 miliar sepanjang 9 bulan pertama 2013, dari Rp682,7 miliar pada periode yang sama 2012.

Perseroan menyatakan hal itu dikarenakan pembayaran bunga atas obligasi pada September 2013 dan beban marketing serta operasional dari anak-anak perusahaan yang belum membukukan penjualan dan pendapatan usaha.

Selain itu faktor lain yang menjadi pemberat kinerja perseroan adalah kepentingan non-pengendali yang memiliki porsi lebih besar pada proyek-proyek yang mengakui penjualan di kuartal III 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper