Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tertekan Data Manufaktur China

Harga emas tertekan turun hari ini, Kamis (23/1/2014). Data survei PMI manufaktur China lebih rendah dari ekspektasi pasar dan menekan logam mulia.
Emas Batangan/Bisnis
Emas Batangan/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas tertekan turun hari ini, Kamis (23/1/2014). Data survei PMI manufaktur China lebih rendah dari ekspektasi pasar dan menekan logam mulia.

Emas spot di Commodity Exchange, New York tercatat turun 0,19% menjadi US$1.234,76 per troy ounce (Rp483.256,65 per gram). Adapun harga kontrak emas untuk pengiriman April turun 0,34% ke level US$1.234,40 per troy ounce (Rp483.115,81 per gram) pada jam 13:04 WIB.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan data manufaktur China turun menjadi 49,6. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi analis pada 50,6.

Dia menambahkan harga emas bahkan sempat turun ke area US$1.231 per troy ounce. Harga kemudian rebound dan kini bertahan pada kisaran US$1.234 per troy ounce.

“Tekanan turun terlihat masih membayangi pergerakan harga emas selama harga berada di bawah garis resisten US$1.245,” Katanya.

Menurutnya, harga emas berpotensi menguji kembali level rendah US$1.230 dan selanjutnya ke kisaran US$1.226. Adapun pergerakan emas di atas US$1.238 berpotensi penguatan ke area US$1.245 per troy ounce.

Dia menambahkan malam ini AS akan merilis data klaim tunjangan pengangguran dan penjualan rumah second. Hal ini mungkin bisa mempengaruhi pergerakan harga emas selanjutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper