Bisnis.com, JAKARTA—Kontrak gas alam cair di bursa komoditas New York anjlok ke level terendah dalam delapan bulan, sedangkan perusahaan pemantau cuaca memprediksi cuaca dingin yang telah berlangsung lebih dari sepekan akan segera berakhir.
Harga gas turun US$4 untuk pertama kali sejak 5 Desember, Sementara itu, perusahaan pemantau cuaca WSI Corp. menyatakan suhu akan kembali normal dan akan di atas rata-rata di wilayah yang dilanda cuaca sangat dingin mulai 14 Januari mendatang.
“Kami mengalami cuaca yang sangat dingin dan pasar menjadi kuat, namun cuaca akan segera berubah,” ujar Tom Saal, senior vice president pada FCStone Latin America LLC sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (10/1/2014).
Harga gas, ujarnya, akan mengikuti prediksi cuaca.
Kontrak gas alam untuk pengiriman Februari turun 21,1 sen atau 5% menjadi US$4,005 per juta unit termal Inggris di bursa New York Mercantile Exchange. Angka itu merupakan pembayaran yang terendah sejak 4 Desember dan penurunan tertinggi sejak 2 Mei.
Sedangkan volume perdagangan tercatat 55% di atas rata-rata 100 hari pada pukul 14.39 waktu setempat atau pukul 01.39 WIB. Harga gas naik 29% dari tahun lalu dan kontrak turun ke US$3,999 pada perdagangan intraday.
Selisih kontrak Februari terhadap Maret turun 1,8 sen menjadi 2,3 sen. Gas untuk Maret diperdagangkan 8,5 sen di atas kontrak April meski kemarin tercatat 11,8 sen.