Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham AS Jatuh, Data Kerja Dorong Perhatian Stimulus

Saham AS jatuh, setelah peningkatan kemarin dalam indeks patokan, karena faktor Federal Reserve dan data gaji yang lebih baik dari estimasi memicu kekhawatiran pemotongan stimulus dapat dipercepat.
Perdagangan saham di bursa AS hampir 7 miliar, 15% di atas rata-rata 3 bulan. /bisnis.com
Perdagangan saham di bursa AS hampir 7 miliar, 15% di atas rata-rata 3 bulan. /bisnis.com

Bisnis.com, NEW YORK - Saham AS jatuh, setelah peningkatan kemarin dalam indeks patokan, karena faktor Federal Reserve dan data gaji yang lebih baik dari estimasi memicu kekhawatiran pemotongan stimulus dapat dipercepat.

Twitter Inc Turun 3,5%, jatuh untuk hari ketiga, di tengah downgrade analis. Ford Motor Co naik 1% setelah Chief Executive Officer Alan Mulally menyatakan keluar dari persaingan untuk jabatan tertinggi di Microsoft Corp.

Micron Technology Inc melonjak 9,9% setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang melampaui perkiraan. Forest Laboratories Inc naik 18% karena setuju untuk membeli Aptalis Pharma sebesar US$2,9 miliar.

Indeks Standard & Poor`s 500 turun kurang dari 0,1% menjadi 1.837,49 pada pukul 4 sore di New York. Acuan saham tersebut naik 0,6% kemarin setelah mengalami mundur 3 hari. Tahun lalu, indeks ini naik 30%, terbesar sejak 1997.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 68,20 poin, atau 0,4% ke level 16.462,74 hari ini.

Perdagangan saham di bursa AS hampir 7 miliar, 15% di atas rata-rata 3 bulan .

"Saya menduga dari Fed, bahwa mungkin ada bias terhadap pengurangan kembali stimulus lebih cepat daripada nanti," kata Brad McMillan, kepala investasi Commonwealth Financial Network untuk Waltham yang berbasis di Massachusetts, dalam sebuah wawancara telepon. "Sepertinya ada sebuah konsensus yang cukup luas bahwa stimulus harus secara bertahap dibawa keluar. "

Pejabat Fed melihat berkurangnya manfaat ekonomi dari program pembelian obligasi bank sentral, menurut notulen rapat, ketika mereka mengambil langkah pertama untuk memotong laju pembelian.

Risalah tidak menggambarkan jadwal yang ditetapkan untuk pengurangan pembelian obligasi, , meskipun "beberapa" pejabat menyebutkan perlunya "jalur yang lebih deterministik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper