Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Menguat, Emas Jadi Loyo

Harga emas turun pada saat dolar menguat sebelum bank sentral AS mengeluarkan putusan hasil pertemuan pejabat bank sentral yang terakhir di tengah spekulasi pengetatan stimulus moneter dan membaiknya perekonomian
 Dolar AS menguat, harga emas turun
Dolar AS menguat, harga emas turun

Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas turun pada saat dolar menguat sebelum bank sentral Amerika Serikat mengeluarkan putusan hasil pertemuan pejabat bank sentral yang terakhir di tengah spekulasi pengetatan stimulus moneter dan membaiknya perekonomian.

Harga emas untuk pengiriman cepat melemah 0,3% menjadi US$1.228,25 per ounce dan mencapai US$1.230,90 pada pukul 09.00 waktu Singapura atau pukul 08.00 WIB. Kemarin harga emas turun 0,5% atau yang terendah sejak 30 Desember pada saat dolar As menguat.

Sedangkan harga emas untuk pengiriman Februari sedikit berubah pada US$1.230,59 di bursa Comex New York. Emas biasanya diperdagangkan dengan nilai yang berlawanan dengan dolar AS.

Pada bagian lain bank sentral AS masih mempertimbangkan pengetatan stimulus moter dengan mempertimbangkan banyak faktor.

“Pertumbuhan tenaga kerja merupakan salah satu dari data penting untuk menentukan putusan bank sentral,” ujar Ric Spooner, analis pada CMC Markets di Sydney.

Menurutnya, angka tenaga kerja yang baik akan membuat dolar menguat yang berdampak negatif terhadap pasar emas

ADP Research Institute menyatakan jumlah tenaga kerja swasta naik 200.000 bulan lalu setelah mencapai 215.000 selama November, menurut rata-rata perkiraan ekonom yang disurvei sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (8/1/2014).

Data tenaga kerja selain sektor pertanian akan dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja pada 10 Januari 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper