Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deposito Turunkan Pamor Saham

Pada tahun ini, pamor saham di mata para pengelola dana meredup. Fluktuasi pasar ekuitas dan suku bunga yang terus bergerak naik membuat para investor institusi memilih mengalihkan investasinya ke deposito
Deposito turunkan pamor saham/Bisnis
Deposito turunkan pamor saham/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Pada tahun ini, pamor saham di mata para pengelola dana meredup. Fluktuasi pasar ekuitas dan suku bunga yang terus bergerak naik membuat para investor institusi memilih mengalihkan investasinya ke deposito.

Siti Hellina, Direktur Investasi Dana Pensiun Telkom, menuturkan strategi pengelolaan portofolio pada tahun ini lebih diarahkan pada deposito dengan status overweight, sedangkan saham dinilai underweight.

“Banyak ekonom yang mengatakan suku bunga pada 2014 ini akan tinggi pada awal tahun atau semester I dan akan turun pada semester II. Strateginya lebih ke deposito,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (6/1/2014).

Dia menjelaskan per akhir tahun lalu, dana kelolaan Dapen Telkom mencapai Rp15,1 triliun dengan komposisi sebesar 7,6% dialokasikan di deposito, 59,3% di fixed income, 1,5% di properti dan saham, serta sisanya 31,6% di saham publik.

Sementara itu, Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Gatut Subadio menuturkan pihaknya tengah menjajaki perubahan strategi portofolio dari investasi di pasar modal ke sektor riil. Hingga akhir tahun lalu, dana kelolaan Dapen Bank Mandiri mencapai Rp3,8 triliun. “Untuk saham secara nominal naik Rp65 miliar, tetapi secara persentase turun.”

Sejumlah manajer investasi juga berencana mengurangi bobot portofolio (underweight) pada ekuitas, setidaknya hingga akhir kuartal I/2014.

Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi Wendy Isnandar menilai strategi bongkar-pasang atau perpindahan alokasi aset sangat mungkin dilakukan hingga paruh pertama tahun ini.

Dia memperkirakan porsi portofolio pada deposito akan meningkat. Untuk kategori reksa dana saham, misalnya, penempatan investasi pada deposito berpotensi naik (overweight) dari semula 5% menjadi 10% hingga 15%.

“Dalam waktu dekat, kami sangat menganjurkan reksa dana campuran, karena perpindahan alokasi aset lebih fleksibel,” katanya kepada Bisnis, Selasa (7/1/2014).

PT Danareksa Investment Management (DIM) juga bakal menerapkan strategi portofolio secara konservatif. Direktur DIM Prihatmo Hari Mulyanto memperkirakan komposisi portofolio tahun ini terdiri dari 35% di pasar saham, 50% obligasi, dan 15% deposito.

“Sepertinya lebih konservatif. Namun, semuanya kembali lagi bergantung pada karakter nasabah dan produk itu sendiri.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bisnis Indonesia (8/1/2014)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper