Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Masuk, Emas Diduga Bisa Sentuh US$1.000 per Ounce

Sejumlah perusahaan dana talangan meningkatkan pertaruhannya pada pasar komoditas emas yang tengah bergairah hingga ke level tertinggi dalam enam pekan.
Emas diprediksi melemah
Emas diprediksi melemah

Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah perusahaan dana talangan meningkatkan pertaruhannya pada pasar komoditas emas yang tengah bergairah hingga ke level tertinggi dalam enam pekan.

Kondisi itu membuat sejumlah analis pada Technical Research Advisors LLC dan Goldman Sachs Group Inc. memprediksi harga emas akan kian turun setelah pada tahun lalu melemah.

Posisi net-long untuk emas naik19% menjadi 34.104 untuk futures and options selama sepekan menjelang 31 Desember, menurut data dari Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS. Posisi short holdings turun 4,6% menjadi 72.571 atau yang terendah sejak 19 November.

Sedangkan net-bullish holdings pada 18 komoditas yang diperdagangkan turun untuk pertama kali dalam enam pekan setelah investor tidak berminat berinvestasi pada komoditas gula sejak September.

Harga emas dilaporkan anjlok 28% selama 2013 atau penurunan pertama dalam 13 tahun dan yang terbesar sejak 1981. Harga emas akan turun 19% dalam beberapa bulan mendatang hingga menyentuh US$1.000 per troy ounce, ujar Louise Yamada dari Technical Research yang pernah menjadi kepala riset teknis Citigroup Inc.

“Gara-gara emas, dalam jangka pendek kami mundur,” ujar Michael Cuggino yang bekerja pada Permanent Portfolio Family of Funds Inc. di San Francisco sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (7/1/2014).

Dia menambahkan penjual akan mundur akibat pengetatan, permintaan secara fisik cukup baik namun masih dinilai tidak terlalu kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloombeg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper