Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Naphtha Cracker, Chandra Asri (TPIA) Raih Pinjaman US$265 Juta

Setelah melakukan rights issue bulan lalu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) memperoleh pinjaman sindikasi dari sejumlah bank lokal dan internasional senilai US$265 juta atau setara dengan Rp3,17 triliun (kurs Rp11.974 per dollar AS) sebagai pelengkap dana untuk ekspansi naphtha cracker.n

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah melakukan rights issue pada November, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) memperoleh pinjaman sindikasi dari sejumlah bank lokal dan internasional senilai US$265 juta atau setara dengan Rp3,17 triliun (kurs Rp11.974 per dollar AS) sebagai pelengkap dana untuk ekspansi naphtha cracker.

Produsen petrokimia itu telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka 7 tahun pada 5 Desember 2013 lalu.

Adapun sejumlah bank lokal dan internasional yang memberikan pinjaman itu adalah Bangkok Bank PCL Cabang Jakarta, The Siam Commercial Bank PCL, Indonesia Eximbank, DBS Bank Ltd., dan Deutsche Bank AG Cabang Singapura. Sementara itu, PT Bank DBS Indonesia bertindak sebagai facility agent.

Direktur Chandra Asri Suryandi menuturkan pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek peningkatan kapasitas produksi naphtha cracker dengan total investasi US$380 juta.

Perusahaan milik pengusaha nasional Prajogo Pangestu itu berencana meningkatkan kapasitas produksi ethylene dari 600.000 ton per tahun menjadi 860.000 ton per tahun.

Sementara itu, produk propylene akan dinaikkan dari 320.000 ton per tahun menjadi 470.000 ton per tahun, mixed C4 dari 220.000 ton per tahun menjadi 315.000 ton per tahun, dan py-gas dari 280.000 ton per tahun menjadi 400.000 ton per tahun.

“Proyek ekspansi ini dimulai kuartal IV/2013 dan ditargetkan akan memulai produksi komersial pada akhir 2015,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (9/12/2013).

Sebelumnya, perseroan juga telah berhasil menyelesaikan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) pada November lalu.

Jumlah dana yang diperoleh melalui rights issue itu mencapai US$127,9 juta. Sebagian besar dana tersebut akan dipakai untuk ekspansi naphtha cracker itu.

Pelaksanaan rights issue didukung oleh Magna Resources Corporation Pte. Ltd., pemegang saham mayoritas PT Barito Pacific Tbk. dan SCG Chemicals Co. Ltd.

Menurut Suryandi, dukungan pendanaan yang kuat dari bank dan para pemegang saham menunjukkan kepercayaan dan juga komitmen terhadap rencana bisnis perseroan untuk mencapai posisi terdepan dalam industri petrokimia Indonesia dalam memenuhi pertumbuhan permintaan produk petrokimia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper