Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik hingga hari kedua setelah data menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur bulan lalu lebih baik dari perkiraan di China, konsumen minyak terbesar kedua dunia.
Kontrak minyak naik hingga 0,5% di bursa New York. Sedangkan Indeks Belanja Manajer tercatat 51,4, menurut Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik dan Belanja China kemarin. Pada bagian lain, kelompok negara pengekspor minyak mentah (OPEC) akan mempertahankan kuota produksinya pada posisi 30 juta barel per hari pada pertemuan mereka di Wina 4 Desember mendatang.
WTI untuk pengiriman Januari naik hingga 48 sen menjadi US$93,20 per barel dan US$93,14 di bursa New York Mercantile Exchange. Kontrak tersebut naik 42 sen atau 0,5% menjadi US$92,72 pada 29 November. Sedangkan volume seluruh kontrak tercatat 33% di atas rat-rata 100 hari, seperti dikutip Bloomberg, Senin (2/12/2013).
Brent untuk pembayaran Januari naik hingga 61 sen atau 0,6% menjadi US$110,30 per barel di bursa London. Selisih harga minyak acuan Eropa tersebut tercatat US$17,11 terhadap WTI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
