Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Teruskan Stimulus, Harga Gandum Naik Tajam

CHICAGO - Gandum membukukan lonjakan harga tertinggi dalam 3 minggu terakhir pascamunculnya sinyal kenaikan permintaan eksportasi dari AS, produsen terbesar di dunia.

CHICAGO - Gandum membukukan lonjakan harga tertinggi dalam 3 minggu terakhir pascamunculnya sinyal kenaikan permintaan eksportasi dari AS, produsen terbesar di dunia.

Data dari Departemen Pertanian AS hari ini, Jumat (20/9/2013) menunjukkan, ekspor jagung tercatat meroket 30% menjadi 704.435 ton sepanjang pekan lalu dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Adapun penjualan sejak 1 Juni naik menjadi 17,1 juta ton; naik 38% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sepanjang tahun ini, harga gandum turun 16%.

Menurut Direktur Agribisnis Archer Financial Services Inc Chicago Greg Grow saat ini ekspor memang meningkat. “Permintaan harus terus meningkat agar harga juga naik,” kata Greg.

Gandum untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,6% pada posisi US$6,57 per bushel di Chicago Board of Trade. Angka tersebut mencetak kenaikan tertinggi sejak 26 Agustus.

Harga gandum tercatat naik setelah Federal Reserve (the Fed) secara mengejutkan tak mengurangi stimulus moneternya untuk AS.

Kemari, Standard & Poor’s GSCI Spot Index 24 bahan pangan mentah membukukan kenaikan sebesar 1,5%, tertinggi dalam 3 pekan terakhir. Adapun Bloomberg Dollar Index menyentuh titik terendah dalam 7 bulan terakhir pascarilis pernyataan dari the Fed tersebut.

Sementara itu jagung untuk pengiriman Desember naik 0,7% menjadi US$4,59 per bushel di CBOT dan kedelai untuk pengiriman November tercatat naik 0,6% ke level US$13,39 per bushel. Sepanjang tahun ini jagung turun 34% sedangkan kedelai turun 5%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper