Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue Adhi Karya Bakal Diluncurkan Kuartal I Tahun Depan?

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sempat menunda tahun ini, perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengharapkan rencana penerbitan umum terbatas atau rights issue dapat direalisasikan kuartal I/2014 berbarengan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sempat menunda tahun ini, perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengharapkan rencana penerbitan umum terbatas atau rights issue dapat direalisasikan kuartal I/2014 berbarengan dengan pembangunan proyek monorel Jabodetabek.

Penundaan penerbitan saham baru sekitar 30% itu karena perseroan belum mendapatkan keputusan pemerintah mengenai pemberian penyertaan modal negara (PMN) kepada Adhi Karya.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Amrozi Hamidi mengemukakan pelaksanaan rights issue memerlukan PMN atau inbreng aset agar tidak menghilangkan kepemilikan mayoritas negara seperti disyaratkan DPR RI.

"Namun, sampai saat ini belum ada keputusan dari pemerintah untuk memberikan PMN atau inbreng aset, maka rencana rights issue belum dapat dilaksanakan tahun ini," tuturnya kepada Bisnis, Rabu (11/9/2013).

Perseroan telah memperoleh persetujuan parlemen untuk melakukan rencana korporasi tersebut sejak 2008. Namun, DPR meminta agar kepemilikan saham pemerintah tidak terdilusi setelah penerbitan saham baru tersebut. Dalam portepel saat ini, jumlah saham Adhi Karya tercatat sebanyak 5 miliar saham.

Pada awal 2013, perseroan menargetkan rights issue dapat direalisasikan tahun ini dengan perolehan dana sekitar Rp2 triliun.

Menurut rencana, dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek monorel koridor Kuningan-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur yang diprediksi menelan investasi Rp1,2 triliun.

Adhi Karya membentuk konsorsium dengan menggandeng sejumlah BUMN untuk menggarap proyek monorel Kuningan-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur.

Beberapa BUMN yang digandeng dalam proyek tersebut adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Len Industri (Persero), dan PT Industri Kereta Api (Persero).

Saat ini, Adhi Karya masih menunggu penerbitan peraturan presiden (Perpres) dalam rencana pembangunan proyek tersebut. Jika Perpres terbit, maka perseroan akan langsung mengerjakan proyek monorel tersebut.

"Pengaruh tidak terlaksananya rights issue tahun ini, relatif tidak ada karena dananya direncanakan untuk monorel. Hingga saat ini masih menunggu Perpres," katanya.

Sebagaimana diketahui, proyek monorel tersebut akan dibangun dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, perseroan akan membangun koridor Bekasi Timur-Cawang sepanjang 18,138 km, Cibubur-Cawang dengan panjang 13,728 km, serta Cawang-Kuningan sepanjang 11,69 km.

Dana yang diperlukan pada tahap pertama ini diperkirakan mencapai Rp8,004 triliun. Adapun waktu tempuh proyek monorel tahap pertama, yakni Bekasi Timur-Cawang sekitar 24 menit, Cibubur-Cawang sekitar 18 menit, serta Cawang-Kuningan selama 15 menit.

Pada tahap kedua, monorel akan dibangun dengan jalur Pulo Gadung-Kelapa Gading-Harmoni-Kali Deres-Bandara Soekarno Hatta sepanjang 44,8 km.

Sementara itu, pada tahap ketiga perseroan akan mengerjakan proyek monorel Bekasi Timur-Cikarang sepanjang 7,4 km dan Cibubur-Sentul dengan panjang 19,7 km.

"Total keseluruhan panjang jalur monorel mulai dari tahap I, II, hingga III mencapai 124,126 km, di mana tahap I sepanjang 52,126 km, tahap II 44,8 km, dan tahap III 27,2 km," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Lahyanto Nadie

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper