Bisnis.com, JAKARTA – Kendati pertumbuhan permintaan semen pada paruh pertama tahun ini melambat, sejumlah produsen optimistis pasar akan membaik di semester kedua, didorong oleh realisasi proyek infrastruktur, konstruksi, dan properti.
Optimisme itu ditunjukkan dengan berbagai upaya yang dilakukan para produsen semen untuk menggenjot produksi mereka, guna mengantisipasi lonjakan permintaan semen.
Para semester I/2013, total laba bersih yang dibukukan empat emiten semen yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp5,59 triliun, naik 13,68% dibandingkan dengan Rp4,92 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Analis PT Mega Capital Indonesia Helen Vincentia mengatakan pertumbuhan industri semen di dalam negeri terus digenjot, apalagi pemerintah menggalakkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Saham semen patut dilirik. Jangka panjang [prospek] semen bagus,” kata Helen kepada Bisnis, pekan lalu.
Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk Pamudji Rahardjo mengatakan pihaknya mengantisipasi peningkatan permintaan di wilayah Sumatra Selatan dan sekitarnya dengan mengoperasikan pabrik penggilingan semen (cement mill) mulai awal Juli.
Proyek pembangunan pabrik itu sudah rampung. Saat ini, pabrik itu memasuki masa produksi percobaan dan hasil produksinya dapat menambah volume penjualan pada paruh kedua tahun ini.
“Meski terjadi penurunan kinerja pada semester I/2013, kami proyeksikan pasar semen akan membaik pada semester II ini,” tuturnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Agung Wiharto menuturkan perseroan akan mengoperasikan pabrik penggilingan semen Tuban, Jawa Timur, dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun pada September atau Oktober tahun ini.
Menurutnya, selama semester I, pendapatan produsen semen pelat merah tersebut didukung oleh total penjualan semen yang tercatat sebesar 12,23 juta ton atau meningkat 18,3% dibandingkan dengan 10,32 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Sahat Panggabean mengemukakan perseroan sedang membangun pabrik penggilingan semen baru dengan kapasitas 1,9 juta ton per tahun di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, yang diprediksi mulai beroperasi November tahun ini.
Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) Eamon Ginley menambahkan perseroan akan menggenjot produksi dengan pengoperasian pabrik baru Holcim di Tuban, Jawa Timur, dengan kapasitas 1,7 juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel