BISNIS.COM, JAKARTA—Harga saham AS naik dan Indeks Standard & Poor’s 500 mulai menggeliat setelah terpukul pada pekan lalu. Adapun para investor masih menunggu data ekonomi karena ada kemungkinan penghentian stimulus menjelang pertemuan bank sentral pekan ini.
Sembilan dari 10 saham industri pada S&P 500 menguat yang dipimpin oleh saham-saham sektor usaha energi dan teknologi. Netflix Inc. melonjak 7,1% setelah menyepakati perjanjian multiyear dengan DreamWorks Animation SKG Inc. untuk mendapatkan original programming. Saham Micron Technology Inc. naik 3,8% setelah Citigroup Inc. menaikkan patokan harga pada pasar memory chip terbesar di AS.
S&P 500 (SPX) menanjak 0,8% menjadi 1.639,04 pada pukul 04:00 sore waktu New York atau 04:00 pagi WIB hari ini, Selasa (18/6/2013), setelah sebelumnya sempat menguat hingga 1,2%. Dow Jones Industrial Average menguat 109,67 poin, atau 0,7% menjadi 15.179,85. Sekitar 5,7 miliar saham diperdagangkan di bursa AS hari ini, atau 9,4% di bawah rata-rata tiga bulan.
“Meski banyak hal yang membaik namun perjalanan kami masih panjang,” ujar James Dunigan, pengelola dana US$112 miliar sebagai chief investment officer pada PNC Wealth Management sebagaimana dikutip Bloomberg.
Para investor terus memantau perkembangan ekonomi untuk melihat isyarat apakah ekonomi akan cukup kuat untuk memungkinkan bank sentral AS untuk memperketat belanja obligasi per bulan sebesar US$85 miliar.
Data saat ini memperlihatkan sektor manufaktur di kawasan New York lebih optimistis selama Juni. Hal itu mengisyaratkan pabrik di wilayah itu tidak terpengaruh dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi.