BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, emiten pemilik jaringan gerai minimarket Alfamart, segera merealisasikan pemecahan saham (stock split) pada awal kuartal III/2013 dengan rasio 1:10.
Rencana aksi korporasi perseroan tersebut, mendongkrak harga saham AMRT pada perdagangan Senin (10/6/2013) yang bergerak naik 100 poin ke level Rp7.000 dengan membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp24,54 triliun.
Jika mengacu pada harga tersebut, harga saham AMRT setelah stock split dengan rasio 1:10 akan berada di kisaran Rp700 per lembar saham.
Aksi korporasi emiten dengan kode saham AMRT itu sebelumnya telah mendapat persetujuan para pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RULB) yang digelar pekan lalu.
Adapun, dengan stock split 1:10 tersebut, modal dasar perseroan menjadi R1,2 triliun yang terbagi atas Rp120 miliar saham, dimana 37,75 miliar saham telah ditempatkan dan disetor perseroan.
Pada tahun ini AMRT mengalokasikan belanja modal (capoital expenditure/capex) sebesar Rp1,3 triliun yang bakal dialokasikan untuk pembelian activa, sewa bangunan dan pembukaan gerai serta pembelian kendaraan operasional.
Sumber capex perseroan berasal dari pinjaman perbankan dengan komposisi 70% dan sisanya merupakan dana internal.
Untuk tahun ini, perseroan berencana membuka minimal 800 gerai baru yang tersebar di seluruh Indonesia dengan komposisi Jabodetabek 28% dan non Jabodetabek 72%.
Dari alokasi capex Rp1,3 triliun, hingga kuartal pertama tahun ini telah terserap hingga Rp400 miliar seiring dengan penambahan 389 toko yang terdiri dari 296 gerai dikelola sendiri, dan 94 sudah diwaralabakan.
Rencana aksi korporasi perseroan tersebut, mendongkrak harga saham AMRT pada perdagangan Senin (10/6/2013) yang bergerak naik 100 poin ke level Rp7.000 dengan membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp24,54 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel