Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI KORPORASI: Capex 8 Emiten Ritel Capai Rp5,16 Triliun

BISNIS.COM, JAKARTA-- Anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) emiten retail barang konsumsi pada 2013 mencapai Rp5,16 triliun seiring dengan prospek bisnis di sektor ini yang didukung pertumbuhan kelas menengah secara signifikan.Berdasarkan

BISNIS.COM, JAKARTA-- Anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) emiten retail barang konsumsi pada 2013 mencapai Rp5,16 triliun seiring dengan prospek bisnis di sektor ini yang didukung pertumbuhan kelas menengah secara signifikan.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, secara total belanja modal delapan emiten ritel meningkat 23% dibandingkan dengan alokasi capex emiten tersebut tahun lalu.

PT Sumber Afaria Trijaya Tbk (AMRT) memimpin daftar emiten ritel dengan alokasi capex terbesar mencapai Rp1,3 triliun yang bakal dialokasikan untuk pembelian activa, sewa bangunan dan pembukaan gerai serta pembelian kendaraan operasional.

Direktur Keuangan AMRT Tomin Widian mengemukakan sumber capex perseroan berasal dari pinjaman perbankan dengan komposisi 70% dan sisanya merupakan dana internal perseroan.

Adapun, perseroan berencana membuka minimal 800 gerai baru yang tersebar di seluruh Indonesia dengan komposisi Jabodetabek 28% dan non Jabodetabek 72%.

"Capex tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berhasil terserap sebesar Rp900 miliar sejalan dengan langkah ekspansif penambahan gerai," tuturnya, Rabu (5/6/2013).

Dari alokasi capex Rp1,3 triliun, hingga kuartal pertama tahun ini telah terserap hingga Rp400 miliar seiring dengan penambahan 389 toko yang terdiri dari 296 gerai dikelola sendiri, dan 94 sudah diwaralabakan.

Tidak kalah ekspansifnya, PT Hero Supermarket Tbk juga berencana mengalokasikan capex sekitar Rp1,2 triliun yang diambil dari hasil rights issue yang diestimasi bakal meraup dana hingga Rp2,96 triliun.

Adapun, rincian capex tersebut yakni Rp1 triliun bakal dialokasikan untuk keperluan ekspansi gerai termasuk potensi akuisisi lahan, serta sisanya akan digunakan untuk pembukaan gerai IKEA pertama perseroan di Alam Sutera Tangerang, dan ditargetkan mulai beroperasi tahun depan.

Emiten retail untuk produk handset PT Erajaya Swasembada (ERAA) cenderung defensif dalam mengalokasikan capex yakni Rp100 Miliar. Dana tersebut bakal digunakan untuk pembukaan 105 gerai baru, yang terdiri dari 64 gerai Erafone, enam gerai Megastore dan 35 gerai iBox.

Sementara itu, Peritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang terafiliasi dengan Grup Lippo menyiapkan anggaran belanja (capital expenditure/capex) tahun ini senilai Rp800 miliar untuk pembukaan gerai baru khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Rencananya, dengan capex tersebut perseroan akan menambah 20 gerai baru dengan masing-masing investasi senilai Rp40 miliar, dimana gerai tersebut akan menyewa tempat di gedung atau pusat perbelanjaan yang sudah ada.

Sepanjang kuartal I/2013, emiten yang terafiliasi dengan Grup Lippo tersebut mencetak pertumbuhan pendapatan signifikan hingga 118% menjadi Rp63,21 miliar dari kinerja tahun sebelumnya Rp29 miliar.

Kinerja tersebut ditopang pertumbuhan penjualan perseroan sebesar Rp2,64 triliun pada kuartal I/2013, tumbuh 10,3% dibandingkan dengan kuaral I/2012 sebesar Rp2,4 triliun.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper