BISNIS.COM, JAKARTA—Pengembang perumahan milik Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk, membidik dana dari penerbitan saham baru, tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement minimal Rp2,96 triliun.
Perusahaan yang dipimpin oleh Harry Budi Hartanto itu berencana menerbitkan 1,75 miliar unit saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham dan ditawarkan pada harga sekurang-kurangnya Rp1.691 per saham.
Manajemen Bumi Serpong Damai menjelaskan harga penawaran itu diambil berdasarkan Peraturan BEI No.I-A yang menyebutkan penetapan harga pelaksanaan sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan saham perseroan selama 25 hari bursa sebelum adanya pengumuman kepada publik melalui iklan.
“Kami akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 10% saham dalam simpanan [protopel] atau sekitar 1,75 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Dan dari rata-rata harga penutupan saham selama 25 hari sebelum 30 April 2013, maka harga pelaksanaan ditetapkan pada Rp1.691 per saham,” ungkapnya dalam prospektus yang diterbitkan Rabu (15/5/2013).
Seluruh dana tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan usaha perseroan dan anak usaha serta menambah likuiditas saham yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Manajemen juga menyebutkan perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana aksi korporasi itu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 30 Mei 2013.
Saat ini, sekitar 25,28% saham emiten berkode BSDE dikuasai oleh PT Paraga Artamida, 25,17% oleh PT Ekacentra Usahamaju, dan 49,55% beredar di publik.
Pada pagi ini, harga saham BSDE naik 0,56% ke level Rp1.790 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp31,14 triliun.