Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC KAPITAL INDONESIA Siapkan Obligasi & Rights Issue

BISNIS.COM, JAKARTA - Kelompok jasa keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk gencar menggali sumber pendanaan tahun ini. Setelah mengumumkan rencana private placement, kini berlanjut menerbitkan obligasi berkelanjutan, dan rightS issue. Direktur Utama MNC

BISNIS.COM, JAKARTA - Kelompok jasa keuangan PT MNC Kapital Indonesia Tbk gencar menggali sumber pendanaan tahun ini. Setelah mengumumkan rencana private placement, kini berlanjut menerbitkan obligasi berkelanjutan, dan rightS issue.

Direktur Utama MNC Kapital Darma Putra menyampaikan perseroan berniat menerbitkan obligasi dengan skema penawaran umum berkelanjutan senilai total Rp500 miliar pada Juni 2013.

"Kami akan terbitkan obligasi berkelanjutan, totalnya Rp500 miliar. Untuk tahap pertama nilainya tergantung kebutuhan dan penyerapan di pasar," ujarnya, Selasa(30/4).

Dia menyebutkan obligasi akan diterbitkan dalam 1 seri dengan jangka waktu selama 5 tahun. Saat ini, lanjutnya, perseroan telah menyerahkan laporan rencana penerbitan obligasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi yakni PT MNC Securities dan PT Valbury Asia Securities.

Selain itu, Darma juga mengungkapkan emiten berkode saham BCAP ini akan kembali menerbitkan saham baru, kali ini dengan skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Penerbitan right issue akan dilakukan pada semester kedua tahun ini. Sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih rinci terkait persentase penerbitan saham baru terhadap total saham serta target dana yang ingin diraih.

Sebelumnya, perseroan telah mengumumkan rencana penerbitan saham baru tanpa HMETD atau private placement sebanyak 10% dari total saham atau sebanyak 149,99 juta lembar saham.

Berdasarkan perhitungan Bisnis, MNC Kapital diproyeksi meraih dana sekitar Rp275,98 miliar. Hal ini disesuaikan dengan rerata harga penutupan selama 25 hari bursa sejak pengumuman rencana private placement yakni minimal senilai Rp1.840.

Direktur Keuangan MNC Kapital Wandhy Wira Riady menyampaikan dana hasil righst issue akan digunakan untuk mengakuisisi PT Bank ICB Bumiputera Tbk.

"Dana akuisisi 30% saham ICB Bumiputera akan berasal dari hasil right issue nanti, nilainya belum bisa di-disclouse," ujarnya.

Jika berkaca pada kapitalisasi pasar saham ICB Bumiputera di pasar modal yang senilai Rp861,31 miliar, maka bisa diperkirakan nilai 30% saham perseroan setara dengan Rp258,39 miliar.

Sampai saat ini, transaksi akuisisi ICB Bumiputera belum dilakukan. Menurut dia, perseroan masih menunggu izin dari Bank Indonesia selaku otoritas lembaga perbankan.

Sementara itu, dana hasil private placement akan dipakai untuk meningkatkan struktur permodalan bank dan anak usaha MNC Kapital lainnya. Sedangkan dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk modal kerja kelima divisi bisnis perseroan.

Secara rinci disebutkan, perseroan membutuhkan belanja modal Rp100 miliar untuk pengembangan usaha, seperti penambahan kantor cabang dan melengkapi sistem teknis keuangan.

Pada 2013, divisi asuransi kerugian PT MNC Insurance akan membuka 10 cabang baru, divisi manajer investasi PT MNC Asset Management akan menambah 5 cabang, divisi sekuritas PT MNC Securities menambah 7 cabang.

Sisanya, divisi asuransi jiwa PT MNC Life akan membuka maksimal 20 cabang baru, sementara itu divisi pembiayaan PT MNC Finance hanya menambah cabang tidak lebih dari 5 unit.(faa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper