Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Naik Ke US$90,82, Bukan Pengaruh Chaves Wafat

NEW YORK--Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat dari level terendahnya pada tahun ini terdorong penaikan di bursa saham pada keuntungan emiten.Penutupan sistem pipa minyak brent setelah kebocoran platfrom mendorong peningkatan harga acuan

NEW YORK--Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat dari level terendahnya pada tahun ini terdorong penaikan di bursa saham pada keuntungan emiten.

Penutupan sistem pipa minyak brent setelah kebocoran platfrom mendorong peningkatan harga acuan Eropa.

Harga WTI berjangka naik 0,8% merespon kinerja indeks Dow Jones yang melonjak ke rekor baru di tengah pertumbuhan laba tercepat sejak 1990.

Harga minyak brent telah naik 1,4% seiring sistem pipa yang ditutup untuk 4 hari setelah kebocoran minyak ditemukan 2 Maret pada platform Alpha Cormorant.

Setelah penutupan lantai perdagangan, American Petroleum Institute melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS naik lebih dari 5 juta barel dan pengumuman meninggalnya Presiden Venezuela Hugo Chavez.

"Satu-satunya kejutan adalah rebound WTI tidak lebih kuat, mengingat betapa banyak penurunan dalam yang telah dialami dalam aset-aset lainnya," kata Addison Armstrong, Direktur Riset Pasar di Tradition Energy Stamford Connecticut.

Harga minyak WTI untuk pengiriman April naik 70 sen pada posisi US$90,82 per barel di New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan semua kontrak berjangka tercatat 15% di bawah rerata 100 hari hingga pukul 03.03 sore waktu New York.

Kontrak turun menjadi US$90,12 per barel pada perdagangan sehari sebelumnya, level terendah penutupan sejak 24 Desember.

Minyak brent untuk pengiriman April naik U$1,52 pada sesi penutupan pada level US$111,61 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Kontrak acuan Eropa itu premium US$20,79 terhadap WTI, melebar untuk hari keempat.

Kepala Analis Pasar Confluence Investment Management di St Louis, Bill O'Grady, menilai meninggalnya Chavez tidak akan memengaruhi pasar untuk waktu lama.

Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebelumnya mengumumkan kematian Chavez setelah penutupan lantai perdagangan.

Data EIA menunjukkan impor minyak mentah AS dari Venezuela selama ini tercatat sebesar 549.000 barel per 22 Februari 2013 atau turun 44% dari awal tahun. (Bloomberg/if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Newswires/Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper