Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MERGER BUMN: Sucofindo Sambut Positif Rencan Merger dengan Surveryor Indonesia

JAKARTA—PT Sucofindo (Persero) menyambut baik proses merger antara Sucofindo dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna menghadapi persaingan pasar ASEAN.

JAKARTA—PT Sucofindo (Persero) menyambut baik proses merger antara Sucofindo dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna menghadapi persaingan pasar ASEAN.

Direktur Utama Sucofindo Arief Safari mengatakan saat ini tren merger perusahaan sejenis sudah lumrah di luar negeri seiring dengan persaingan bisnis inspeksi yang semakin ketat, apalagi pada 2015 mendatang negara-negara ASEAN akan masuk ke dalam negeri.

"Dengan digabungnya dua perusahaan itu, maka kelebihan dari masing-masing perusahaan dapat menutupi kekurangan masing-masing," ujarnya hari ini, Rabu (30/1/13).

Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum ada pemberitahuan formal mengenai merger tersebut dari Kementrian BUMN. Menurutnya, kabar penggabungan dua perusahaan pelat merah yang bergerak dalam jasa inspeksi diterimanya dari media.

Dia menilai proses merger tersebut bukan merupakan aksi korporasi, namun lebih ke shareholder action, sehingga sebelumnya akan dilakukan terlebih dahulu rapat umum pemegang saham.

Pemegang saham minoritas kedua perusahaan adalah PT Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA. Yang menguasai kepemilikan saham 5% pada Sucofindo dan 10,40% saham Surveyor Indonesia.

Sedangkan, pemerintah menguasai kepemilikan saham Sucofindo  sebesar 95% dan sebesar 85,12% saham Surveyor Indonesia.

Arief menjelaskan pihaknya optimis proses penggabungan dua perusahaan ini akan mengembangkan bisnis inti bidang jasa konsultasi dan inspeksi penjaminan mutu.

"Selain dengan adanya sinergi yang membuat semakin bisnis berkembang dan mungkin ke depan juga malah akan membutuhkan karyawan yang lebih banyak lagi," tuturnya.

Sekedar informasi, Sucofindo juga memiliki 4,48% kepemiikan saham Surveyor Indonesia  sebanyak 4,48%. Dia menuturkan ada sekitar 200 perusahaan sejenis yang bersaing di dalam bisnis inspeksi di dalam negeri. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper