Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: Jepang tunda stimulus, MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke 132,70

HONG KONG--Indeks acuan saham Asia turun pada awal perdagangan didorong oleh rendahnya kinerja saham-saham Jepang seiring penguatan Yen setelah Bank of Japan memilih untuk menunda stimulus moneter baru sampai tahun depan.Saham Nissan Motor Co, produsen

HONG KONG--Indeks acuan saham Asia turun pada awal perdagangan didorong oleh rendahnya kinerja saham-saham Jepang seiring penguatan Yen setelah Bank of Japan memilih untuk menunda stimulus moneter baru sampai tahun depan.

Saham Nissan Motor Co, produsen mobil yang sepertiga pendapatannya berasal dari Amerika Utara, turun 1,9% di Tokyo.

Saham Nufarm Ltd, pemasok bahan kimia pertanian, anjlok 8,5% di Sydney setelah BASF SE menyarankan kepada perusahaan untuk menghentikan pengaturan distribusi di Australia.

Saham Asian Citrus Holdings Ltd, operator perkebunan jeruk asal China, kemungkinan akan aktif ditransaksikan hari ini di Hong Kong setelah pengumuman angka keuntungan pada semester pertama tidak mungkin lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Indeks MSCI Asia Pasifik ditransaksikan turun 0,2% ke level 132,70 sampai dengan pukul 9.30 waktu Tokyo dengan sekitar 3 saham yang turun untuk setiap 2 saham yang naik.

Indeks tersebut telah reli 11% hingga kemarin sejak 14 November 2012, ketika pemilu Jepang diumumkan, yang dipimpin oleh saham lokal di tengah optimisme pemimpin baru akan mengambil langkah-langkah untuk memacu ekonomi Negeri Sakura itu.

Indeks Jepang Nikkei 225 dibuka merosot 0,9% sedangkan indeks Australia S&P/ASX 200 dan indeks Korea Selatan Kospi naik 0,3%. Penurunan indeks acuan Asia itu terjadi sebelum bursa Hong Kong dan China dibuka. (Bloomberg/Aca/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper