Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA – PT Rajawali Nusantara Indonesia mengincar laba bersih sebesar Rp325 miliar pada 2013 dengan meningkatkan produksi dan memacu penjualan gula.
 
Direktur Utama PT RNI Ismet Hasan Putro mengatakan kapasitas produksi 10 pabrik gula mencapai 365.000 ton dengan produksi gula RNI sebanyak 168.000 ton, sedangkan selebihnya dari tebu petani.
 
Pada 2013, BUMN itu menargetkan peningkatan produksi menjadi 175.000 ton dengan meningkatkan kualitas rendemen tebu dan efisiensi pabrik gula.
 
“Kontribusi terbesar tetap kami harapkan dari gula, yaitu 65%. Itu bisnis inti RNI,” katanya seusai peluncuran logo baru RNI, Jumat (18/1) malam.
 
Sementara, sisanya disumbang dari unit usaha farmasi, minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan perdagangan. Sejak 2011, unit usaha gula menggeser CPO yang sebelumnya menjadi penyumbang terbesar bagi bisnis RNI.
 
Belakangan harga CPO merosot di pasar global sehingga unit usaha agroindustri sawit hanya memberikan kontribusi di bawah 15% setelah farmasi.
 
Untuk mencapai target, lanjut Ismet, pihaknya akan menggenjot penjualan dengan tidak lagi memasarkan gula dalam bentuk bal (sekitar 181,44 kg) dan ijon, tetapi langsung ke tingkat ritel melalui gerai Rajawali Mart dan jaringan yang dibangun karyawan.
 
“Kami akan ‘kerahkan’ 15.000 karyawan RNI untuk jualan gula di banyak titik di Indonesia,”ujarnya.
 
Untuk jangka panjang, RNI tengah bersiap membangun pabrik gula berkapasitas produksi 6.000 ton cane per day (TCD) di Gempol, Pasuruan, dengan nilai investasi Rp1,5 triliun. Sekitar 30% dari nilai investasi berasal dari kas internal, sedangkan 70% dari pinjaman perbankan.
 
 “Sekarang sedang FS (feasibility study/studi kelayakan). Mudah-mudahan Oktober sudah mulai konstruksi dan paling cepat akhir 2014 sudah giling,” katanya.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper