JAKARTA-PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk menargetkan proses negosiasi proyek perumahan di Aljazair selesai pada awal tahun ini.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Natal Argawan Pardede mengemukakan proyek di salah satu negara Timur Tengah tersebut sebelumnya ditargetkan bisa selesai akhir tahun lalu.
Belakangan proyek senilai Rp900 miliar itu sedang menunggu keputusan dari mitra lokal di negara tersebut.
“Kendalanya mungkin karena momen pergantian tahun, sehingga mitra lokal di Aljazair sedang libur. Jadi, waktunya sangat tanggung, padahal tinggal masalah negosiasi saja,” katanya kepada Bisnis, hari ini (3/1).
Menurutnya, perseroan akan menggandeng perusahaan setempat dengan skema joint operation dalam pengerjaan proyek perumahan tersebut.
Adapun perseroan memperoleh porsi kepemilikan serupa dengan kontraktor Aljazair yakni 50%:50%.
Perumahan yang akan dibangun Wijaya Karya memiliki empat lantai hingga lima lantai.
“Perumahan [Housing] ini lantainya sekitar empat sampai lima, bukan landed house karena housing ini bisa ratusan tower. Kami hanya sebagai kontraktor, sama seperti yang dikerjakan saat membangun jalan di Aljazair,” kata R.Ganda Kusuma, Direktur Keuangan Wika.
Sebelumnya Wika siap membangun pabrik beton di Irak dalam rangka pengembangan bisnis di luar negeri.
Perusahaan itu bersama BUMN lain yang dipimpin oleh PT Pertamina (Persero) berencana untuk mengembangkan bisnis ke Irak. Hal itu termasuk dalam pengembangan usaha Indonesia Incorporated di Irak.
Pada tahun lalu, perseroan telah bertemu dengan perwakilan pemerintah Irak dan menyatakan ketertarikannya agar BUMN tersebut membangun pabrik di Irak.(12/28/yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
