Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Awas, 79% Analis Memprediksikan Harga Naik 2-4 Januari

Prediksi Harga Emas

Prediksi Harga Emas

Pekan Pertama Januari

(2-4 Januari 2013)

Prediksi

Analis

Harga naik

79%

Harga stagnan

16%

Harga turun

5%

Total

100%

Sumber: Survei Bloomberg terhadap 19 analis

JAKARTA: Pedagang emas berada di posisi bullish (naik) di level tertinggi dalam 4 bulan dipicu tibanya deadline negosiasi anggaran anggota parlemen AS bersamaan dengan pemangkasan hedge funds terhadap taruhan pada harga yang lebih tinggi.15 dari 19 analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan harga emas naik pekan depan. 1 analis diantaranya mengatakan akan melemah, sedangkan 3 lainnya netral. Komposisi hasil survei ini membuat proporsi bullish terbanyak sejak 24 Agustus.Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg, pembelian emas oleh investor di bursa pada tahun ini menanjak 60% dibandingkan dengan 2011, meningkatkan kepemilikan ke rekor pada 20 Desember hingga senilai US$140,5 miliar.Kondisi harga logam mulia saat ini menunjukkan kenaikan tahunan ke-12 berturut-turut, bentang terpanjang dalam setidaknya 9 dekade akibat stimulus yang diberikan bank sentral Eropa hingga China."Masalah yang ada selama setahun terakhir belum selesai," kata Thorsten Proettel, Analis Komoditas Landesbank Baden Wuerttemberg di Stuttgart Jerman, kepada Bloomberg.Menurutnya, masih banyak potensi masalah di dunia dan itu adalah alasan yang baik bagi orang-orang untuk tetap atau membeli emas lebih banyak lagi.Sepanjang tahun berjalan, harga logam menguat 5,9% menjadi US$1.656,19 per ounce di London, bahkan setelah menuju penurunan bulanan ketiga berturut-turut. Indesk Standard & Poor GSCI dari 24 bahan baku komoditas turun kurang dari 0,1%. Indeks MSCI All-Country World dari ekuitas naik 13%. Treasuries kembali menguat 2,3%, menurut indeks Bank of America Corp.(sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper