JAKARTA: Lembaga pemeringkat PT ICRA Indonesia membubuhkan peringkat A- terhadap penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) PT Panorama Sentrawisata Tbk senilai Rp100 miliar.Analis ICRA Indonesia Bayu Prasetyawan mengungkapkan peringkat mengindikasikan kualitas kredit yang cukup dibandingkan dengan emiten domestik lain.“Peringkat diberikan dengan prospek stabil yang mengindikasikan instrumen yang diperingkat memiliki risiko kredit rata-rata,” jelasnya dalam keterangan yang dirilis Kamis (27/12/2012).rating A minus didapat oleh emiten berkode saham PANR itu karena didukung oleh posisi perusahaan yang memimpin pasar industri pariwisata. Terlebih, lini bisnis dianggap terintegrasi dan pengalaman manajemen yang luas dalam industri tersebut.Kendati demikian, peringkat terbatasi oleh karakteristik industri yang fluktuatif, tingkat utang yang cukup tinggi dalam jangka menengah dan perkiraan melemahnya kinerja keungan dalam periode ekspansi usaha.ICRA Indonesia menilai peringkat Panorama bisa membaik jika perseroan melakukan ekspansi sesuai rencana dengan tetap menjaga profil keuangannya.Sebaliknya, peringkat bisa tertekan oleh ekspansi yang tidak berjalan sesuai rencana dan berpotensi memberi dampak negatif terhadap profil bisnis dan keuangan secara menyeluruh.Pada awal Desember lalu, Panorama menerbitkan MTN senilai Rp50 miliar dengan jangka waktu 3 tahun. hasil dana penerbitan instrumen utang dengan tingkat kupon 10,25% tersebut akan digunakan sebagai modal kerja anak perusahaan yakni PT Panorama Tours Indonesia.Berlaku sebagai pengatur proses penerbitan dan penjamin emisi yakni PT Andala Artha Advisindo Sekuritas dan PT Bank Sinarmas Tbk.Untuk diketahui, Panorama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2001 dengan melepas sebanyak 30% sahamnya ke publik. mayoritas saham masing dipegang oleh PT Panorama Tirta Anugerah sebanyak 69,17% dan sisanya masing-masing 0,08% dan 0,75% dimiliki Satrijanto Tirtawisata selaku direktur utama perseroan dan sang ayah Adhi Tirtawisata yang juga menjabat komisaris utama. (bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
