Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUKUK RITEL 2013 Pemerintah Tunjuk 25 Agen Penjualan

JAKARTA--Pemerintah menunjuk dua puluh lima agen penjual sukuk ritel 2013 berdasarkan hasil seleksi Panitia Pengadaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan. 

JAKARTA--Pemerintah menunjuk dua puluh lima agen penjual sukuk ritel 2013 berdasarkan hasil seleksi Panitia Pengadaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan. 

Berdasarkan rilis Kemenkeu, tercatat enam belas perusahaan perbankan dan sembilan sekuritas terpilih sebagai agen penjual surat berharga syariah negara (SBSN) ritel di pasar perdana dalam negeri 2013. 

“Hasil ini sebelumnya melalui proses seleksi yang dilaksanakan Panitia Pengadaan pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. Berawal dari pengumuman seleksi, pendaftaran dan pengambilan dokumen seleksi,” demikian tertulis dalam keterangan yang dirilis,  Rabu (21/12). 

Tahapan seleksi selanjutnya yakni penjelasan seleksi, pengembalian proposal teknis, evaluasi proposal teknis, serta beauty contest dan negosiasi fee. 

Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kemenkeu Dahlan Siamat mengaku tengah melakukan seleksi terhadap dua puluh delapan calon agen penjual sukuk ritel 2013. 

Dia menuturkan dari duapuluh delapan lembaga keuangan yang mengajukan proposal sebagai agen penjual, sebelas di antaranya merupakan perusahaan sekuritas dan tujuh belas perusahaan perbankan. 

“Sekarang sedang dilakukan evaluasi, pekan depan dilakukan beauty contest bersama dengan tiga konsultan hukum,” ujarnya kepada bisnis, Jumat(16/12). 

Untuk pemilihan kali ini, lanjutnya, pemerintah akan lebih ketat melakukan seleksi karena jumlah pemohon lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, pemerintah juga ingin mendorong ketertiban dalam penerbitan sukuk ritel yang akan diluncurkan selama 2013. (if) “Kalau tahun lalu seluruh jumlah pengaju diambil semua sebagai agen penjual, sekarang terlalu banyak. Jadi akan lebih diseleksi melihat kinerja tahun sebelumnya seperti apa,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erlan Imran

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper