Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Laporan PDB positif, emas kian anjlok ke US$1.645,90

NEW YORK: Harga kontrak emas, Jumat (21/12) jatuh ke level terendah sejak Agustus setelah sebuah laporan menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih dari perkiraan pada kuartal terakhir, meredaman ekspektasi Federal Reserve akan memperluas stimulus moneter.
 
Departemen Perdagangan AS mengatakan tingkat tahunan produk domestik bruto AS tumbuh ke level 3,1% pada kuartal ketiga, lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya dan melebihi semua proyeksi dalam survei Bloomberg.
 
Di sisi lain, The Fed mengatakan akan menambah pembelian treasury bulanan senilai US$45 miliar dalam program quantitative easing putaran ketiga yang bertujuan untuk meningkatkan ekspansi, pada 12 Desember lalu.
 
"Angka PDB yang lebih baik dari perkiraan menimbulkan anggapan meningkatnya ekonomi dan juga mungkin berarti sinyal baik bagi The Fed pada saat diakhirinya QE3," ujar Phil Streible, Broker Komoditas Senior RJ O'Brien & Associates di Chicago
 
Harga emas berjangka pengiriman Februari turun 1,3% menjadi US$1.645,90 per ounce pada pukul 01:56 di New York, setelah menyentuh US$1636, terendah sejak 21 Agustus. Sepanjang tahun berjalan harga naik 5%.
 
Sementara itu, kepemilikan emas di bursa meningkat menjadi 2.631,8 ton metrik rekor kemarin, menurut pelacakan data  oleh Bloomberg. Kepemlikan logam mulia tahun ini naik 12%.
 
Harga perak berjangka pengiriman Maret anjlok 4,6% menjadi US$29,678 per ounce di Comex, penurunan terbesar sejak Juni. Sebelumnya menyentuh US$29,635, terendah sejak 22 Agustus.
 
Di New York, harga platinum berjangka pengiriman Januari turun 2,9% menjadi US$1.546,20 per ounce, penurunan keempat berturut-turut.
 
Adapun harga palladium berjangka untuk pengiriman Maret turun 2,6% menjadi US$680,25 per ounce, penurunan terbesar sejak 23 Oktober lalu.(Bloomberg/15/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper