Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NEW YORK: Harga emas, Kamis (20/12/2012) jatuh untuk hari kedua di New York di tengah spekulasi bahwa pemulihan data perumahan AS dan prospek tercapai negosiasi anggaran akan mengurangi tekanan terhadap Federal Reserve untuk memperluas stimulus moneter.
 
Para pembuat kebijakan tengah dalam pembicaraan untuk mencegah kenaikan pajak lebih dari US$600 miliar dan pemotongan belanja yang akan dimulai bulan depan, merupakan faktor risiko utama bagi perekonomian, ujar Ketua Fed Ben S. Bernanke  setelah mengumumkan rencana untuk menambah stimulus, pekan lalu.
 
"The Fed telah mengatakan mereka akan melakukan apapun yang mereka bisa untuk mengatasi kekhawatiran mengenai jurang fiskal tanpa menambah keresahan," ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam Vision Financial Markets di Chicago.
 
Menurutnya dengan kondisi tersebut perekonomian dapat menghindari kebutuhan akan perluasan stimulus sehingga menekan pamor emas.
 
Harga emas berjangka pengiriman Februari turun 0,2% ke US$1.667.70 per ounce pada pukul 01:46 di Comex di New York. 
 
Sebelumnya, harga menyentuh US$1.662 kemarin, terendah sejak 31 Agustus. Sepanjang tahun berjalan harga logam naik 6,4%.
 
Harga perak berjangka pengiriman Maret turun 1,7% menjadi US$31,116 per ounce di New York, setelah jatuh ke US$31,085, terendah sejak 6 November.
 
Di New York, harga platinum berjangka untuk Januari turun 0,1% menjadi US$1.592.90 per ounce.
 
Adapun harga palladium berjangka pengiriman Maret naik 1,1% menjadi US$ 698,35 per ounce.  (Bloomberg/ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Dimas Novita Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper