HANOI--PT Semen Gresik Tbk (SMGR) resmi mengambil alih 70% saham perusahaan semen Thang Long Cement Joint Stock Company dari kelompok usaha Geleximco, Vietnam.Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto mengatakan pengambilalihan Thang Long merupakan tonggak sejarah strategis yang sangat penting bagi BUMN itu untuk menjadi produsen semen terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara."Untuk pembelian saham mayoritas TLCC [Thang Long] ini, nilai valuasi perusahaan adalah US$335 juta. SMGR akan mengambil porsi kepemilikan sebesar 70% saham dan membayar nilai ekuitas, di mana jumlahnya akan ditentukan setelah proses audit selesai," ujarnya di Hanoi, Selasa(18/12/2012) malam.Dwi menyatakan hal itu seusai penandatanganan closing agreement bersama Vu Van Tien, CEO Geleximco, di Kantor Pusat General Export-Import Joint Stock Company (Geleximco) yang merupakan perusahaan induk dari Thang Long Cement.Turut menyaksikan a.l. Menteri BUMN Dahlan Iskan, Dubes RI untuk Vietnam Mayerfas, dan sejumlah eksekutif kedua perusahaan tersebut.Dwi menambahkan manajemen optimistis bahwa pengambilalihan ini bisa mempercepat pertumbuhan SMGR untuk lebih kompetitif yang pada akhirnya memberikan value yang lebih besar bagi pemegang saham untuk jangka panjang.Sebelumnya, Dahlan Iskan mendukung aksi korporasi yang dilakukan Semen Gresik karena bisa meningkatkan produksi semen Indonesia.Menurut Dwi, dalam beberapa minggu ke depan, Semen Gresik akan menempatkan wakil-wakilnya yang akan mengisi posisi dewan manajemen dan direktur di Thang Long Cement.Dalam proses transaksi tersebut, JP Morgan bertindak sebagai penasihat keuangan Semen Gresik, sedangkan An Binh Fund Management Company untuk Geleximco.Adapun Melli Darsa & Company dan YKVN bertindak sebagai penasihat hukum Semen Gresik, sedangkan Vision & Associates untuk Gleximco. Thang merupakan salah satu dari sejumlah pabrik semen yang ada di Vietnam.Pabrik semen yang beroperasi sejak 2008 Kota Ha Long, di Provinsi Quang Ninh ini memiliki kapasitas produksi 2,3 juta ton per tahun. Saat ini kapasitas seluruh pabrik semen yang ada di negara tersebut tercatat lebih dari 60 juta ton per tahun. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
