Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA JAGUNG: Permintaan Ekspor Melemah, Jatuh Ke Level Terendah

CHICAGO-Harga jagung pada hari ini (18/12) jatuh ke level terendah dalam sepekan dipicu oleh melambatnya permintaan pasokan dari AS, negara eksportir jagung terbesar di dunia.

CHICAGO-Harga jagung pada hari ini (18/12) jatuh ke level terendah dalam sepekan dipicu oleh melambatnya permintaan pasokan dari AS, negara eksportir jagung terbesar di dunia.

Per 6 Desember, data penjualan kontrak berjangka jagung sebelum 1 September anjlok 46% ke 12.488 juta ton dari periode sama sebelumnya, terendah sejak Departemen Agrkultural mulai melaporkan data pada 1990.

Output jagung untuk etanol, bensin adiftif, anjlok 1,3% dalam pekan yang berakhir 7 Desember dari seminggu sebelumnya. Sementara itu, persediaan justru naik ke level tertinggi sejak 29 Juni, menurut data Departemen Energi AS.

“Permintaan ekspor jagung sangat mengecewakan dan produksi etanol sedang melambat," kata Joseph Vaclavik, Presiden Grain Standar Inc di Chicago.

Kondisi seperti ini, ujarnya, medorong setiap orang menunggu harga yang lebih rendah sebelum menambah pembelian.

Harga jagung berjangka pengiriman Maret turun 0,9% menjadi US$7,24 per bushel pukul 2 siang di Chicago, penurunan terbesar sejak 10 Desember.

Di sisi lain, sepanjang tahun berjalan harga gandum telah naik 12% setelah kekeringan memangkas produksi As hingga 13% ke titik terendah dalam enam bulan.

Harga kedelai berjangka pengiriman Maret turun 0,2% menjadi US$14.8825 per bushel di Chicago. Kontrak berjangka paling aktif itu telah meningkat 23% pada tahun ini setelah kekeringan di AS memicu kekhawatiran menurunnya pasokan untuk memenuhi  permintaan dari China yang sedang tumbuh.(Bloomberg/15/yus) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper