SINGAPURA: Mayoritas saham Asia pada Senin (10/12) menguat sejalan dengan indeks acuan regional memperluas penguatannya ke posisi tertinggi dalam delapan bulan, setelah data output pabrikan China dan penjualan ritel melampaui proyeksi serta tingkat pengangguran AS secara tidak terduga turun.
Saham Samsung Electronics Co, produsen terbesar smartphone, naik 1,4% di Seoul. Saham Rio Tinto Group, perusahaan pertambangan kedua terbesar dunia yang mendapatkan 31% penjualannya dari China, tumbuh 1,8% di Sydney. Saham Advantest Corp, produsen terbesar perangkat pengujian semikonduktor, melonjak 6,9% di Tokyo setelah Presiden Haruo Matsuno mengestimasi pesanan baru naik 20% pada kuartal ini.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 126,33 pada pukul 09:35 am waktu Tokyo, pasar China dan Hong Kong belum dibuka. Indeks itu meningkat dalam tiga minggu terakhir, kemenangan beruntun terpanjang seperti periode yang berakhir 17 Agustus, di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi As dan China.
Selain itu optimisme mengenai anggota parlemen AS akan menyetujui kesepakatan anggaran untuk mencegah jurang fiskal juga memicu kenaikan MSCI.
“Saya dapat melihat pemulihan berkelanjutan di pasar ekuitas karena ekonomi China menunjukkan tanda-tanda pemulihan secara bertahap," kata Yoji Takeda, Kepala RBC Investment Management Ltd, di Hong Kong.
Menurutnya, ada hal yang mendasari ketidakpastian Eropa di tengah manuver politik Italia menjelang pemilihan umum. Kabar pengunduran diri Perdana Menteri Italia Mario Monti menambah kekhawatiran negara-negara zona euro yang sedang bergulat dengan krisis utang.(Bloomberg/15/yus)
Bursa Asia:
* Nikkei 225 Jepang +0,36% ke 9.561,83* KOSPI Korea Selatan +0,53% ke 1.967,85* ASX 200 Australia +0,40% ke 4.570,00* NZX 50 Selandia Baru -0,32% ke 4.028,57
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
