Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Berupaya tentukan arah pasca langkah Fed

JAKARTA: Emas keluar masuk dari wilayah merah di sesi Senin, mencari arah yang lebih pasti setelah kenaikan terkuatnya di pekan lalu atas rencana terbaru Federal Reserve yang akan membeli obligasi.Emas untuk pengiriman Desember melemah 60 sen menjadi

JAKARTA: Emas keluar masuk dari wilayah merah di sesi Senin, mencari arah yang lebih pasti setelah kenaikan terkuatnya di pekan lalu atas rencana terbaru Federal Reserve yang akan membeli obligasi.Emas untuk pengiriman Desember melemah 60 sen menjadi US$1.772,20 per ons di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Logam naik 1,9% pekan lalu setelah rencana Federal Reserve untuk memulai langkah pelonggaran moneter baru sehingga mendorong permintaan emas.Sikap kebijakan akomodatif bank sentral bisa memberikan dukungan lebih untuk emas, kata Anne-Laure Tremblay, analis logam mulia dengan BNP Paribas.“Tambahan likuiditas pasar dan meningkatnya risk appetite merupakan dua faktor utama yang mendukung perkiraan harga positif pada kuartal keempat tahun 2012, dan semester pertama 2013,” tulis Tremblay dalam sebuah laporan penelitian.Dolar tidak menawarkan banyak arah terahdap emas, hanya menguat tipis. Indeks dolar ICE, yang mencatat dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik menjadi 78,921, naik sedikit dari level 78,864 pada akhir perdagangan Amerika Utara pada hari Jumat.Komoditas denominasi dolar cenderung turun atas penguatan dolar, karena menjadikannya lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.Perak untuk pengiriman Desember turun 16 sen, atau 0,5%, ke level US$34,50 per ons. Tembaga untuk bulan yang sama turun 5 sen, atau 1,2%, ke level US$3,79 per pon. Platinum pengiriman Oktober turun US$27,80, atau 1,6%, menjadi US$1.685,60 per ons. Paladium kontrak Desember turun $5,50, atau 0,8%, ke level US$693,80 per ons.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper