TOKYO: Harga saham Jepang di Nikkei 225 mencatat kejatuhan terbesarnya dalam 2 tahun, menyusul kemungkinan keluarnya Yunani dari zona euro dan angka penjualan belanja rumah tangga yang mengecewakan.
Sony Corp, produsen barang elektronika yang meraih 38% penjualan di AS dan Eropa, anjlok 3,2%. Hitachi Construction Machinery Co. tenggelam 3,8%, terkait dengan kenaikan pasokan produksi Jepang yang berada di bawah ekspektasi pelaku pasar.
Inpex, perusahaan eksplorasi energi terbesar di Jepang, jatuh 3% akibat harga minyak yang tergelincir.
Nikkei 225 jatuh 1,9% menjadi 8.466,89 pada pukul 09.14 pagi di Tokyo. Indeks Topix tergelincir 1,7% menjadi 711,71.
"Pasar sangat khawatir terhadap kemungkinan gagal bayar dan keluarnya Yunani dari Uni Eropa. Hal itu bisa berdampak menular bagi Eropa. Pemerintah dan bank sentral harus merespons kegalauan pasar," kata analis Platypus Asset Management Ltd di Sydney Prasad Patkar hari ini, Kamis, 31 Mei 2012. (Blomberg/spr)
BERITA LAINNYA:
- TOTAL E&P INDONESIA: Targetkan Buka 107 Sumur Eksplorasi Baru
- PROYEK HAMBALANG: Audit BPK Selesai 100 Hari Lagi
- BURSA EROPA Memerah, Terseret Kegagalan Penjualan Obligasi Italia
- GITA WIRJAWAN: Penyatuan Zona Waktu Untuk Efektivitas Bisnis
- KRISIS EROPA: Ini Dia Kata Sri Mulyani Soal Dampaknya Ke Indonesia
- HENRY Vs RUHUT: Dari Debat Corby Sampai Angkat Gelas, Perseteruan Bakal Berlanjut?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel