Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO PT POS: BUMN akan daftarkan di 2013

BANDUNG: Kementerian BUMN berencana mendaftarkan rencana Initial Public Offering (IPO) PT Pos Indonesia pada program privatisasi tahun depan.Deputi Bidang Restrukturisasi & Perencanaan Strategis BUMN Kementerian BUMN Pandu Dajajanto mengatakan pihaknya

BANDUNG: Kementerian BUMN berencana mendaftarkan rencana Initial Public Offering (IPO) PT Pos Indonesia pada program privatisasi tahun depan.Deputi Bidang Restrukturisasi & Perencanaan Strategis BUMN Kementerian BUMN Pandu Dajajanto mengatakan pihaknya pada tahun ini hanya memasukan privatisasi 35% saham PT Semen Baturaja. Sedangkan PT Pos akan diusulkan untuk privatisasi pada 2013.“PT pos satu-satunya BUMN yang memiliki inisiatif untuk IPO. PT Pos sudah sangat siap untuk IPO. [Keputusan] tepat sekali,” katanya.Menurut Pandu, rencana IPO PT Pos adalah langkah strategis yang sangat ditunggu. “PT Semen Baturaja, PT Pos Indonesia dan Pegadaian itu sudah diharapkan pelaku pasar modal,” paparnya usai acara seminar IPO PT Pos Indonesia di Bandung, hari ini.Saham-saham BUMN di Bursa Efek Indonesia (BEI), menurutnya, menjadi idola para investor. Sampai Desember 2011, kapitalisasi pasar [dari emiten BUMN] di BEI sudah 23,02%. “Artinya 18 BUMN dibanding 480 perusahaan yang sudah melantai, seperempatnya BUMN dianggap sebagai idola,” katanya.Pandu menilai dari sisi kinerja PT Pos sejak 3 tahun terakhir sudah menunjukan pertumbuhan laba.  PT Pos dinilai sudah pantas melantai karena ada prospek yang cukup menjanjikan ke depan.  “Ada proses, ke depan bisnis ini bukan sekadar bisnis mailing, tapi juga logistik dan networking yang didukung jaringan sangat luas. Satu lagi Pegadaian,” katanya.Dia berharap privatisasi PT Pos tahun depan bisa diterima stakeholder. “Prosesnya nanti akan memakan waktu 3-4 bulan. Kalau mau go public awal 2013, tinggal berhitung saja, mulai siap-siap dari September sampai Desember,” katanya.Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan pihaknya sudah menunjuk Ernst & Young sebagai legal advisor untuk menyiapkan rencana bisnis 2012-2016. “Ini tercakup berapa kebutuhan investasi guna mendongkrak revenue yang diharapkan. Ini menentukan besaran saham yang akan dilepas,” katanya.(api)

 

 

BERITA LAINNYA:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Wisnu Wage Pamungkas

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper