Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Hari-hari terburuk sejak 13 tahun silam

NEW YORK: Emas kembali jatuh setelah reli 3 hari, sekaligus menjadikan bulan ini sebagai hari-hari terburuk sejak 1999, sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian krisis utang Eropa.

NEW YORK: Emas kembali jatuh setelah reli 3 hari, sekaligus menjadikan bulan ini sebagai hari-hari terburuk sejak 1999, sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian krisis utang Eropa.

 

Harga spot emas tergerus 0,6% ke US$1.571,43 per ounce setelah sebelumnya sempat bertahan di US$1.573,60 pada pukul 9:44 waktu Singapura, Selasa 29 Mei 2012.

 

Sepanjang bulan ini, harga emas sudah turun 5,5%, penurunan terbesar sejak Desember sekaligus menjadi penurunan bulanan secara berturut-turut untuk keempat kalinya.

 

Sebaliknya, dipicu oleh ketidakpastian penyelesaian krisis Eropa itu juga, pada Mei ini juga kurs dolar AS sudah melompat 4,5% terhadap 6 mata uang mitranya termasuk euro.

 

Para ekonom mulai dari Bank of America Merrill Lynch sampai ke JPMorgan Chase & Co. memprediksi akan terjadi gangguan pada tata finansial global jika Yunani meninggalkan euro.

 

“Investor sekarang berhadapan dengan situasi yang tidak pasti,” kata Sun Yonggang, analis Everbright Futures Co., salah satu BUMN investasi terbesar China.

 

“Jadi apakah Yunani yang akan meninggalkan euro atau Spanyol yang akan menjadi pasien bailout Eropa berikutnya, investor hari ini akan tetap membeli dolar AS.” (Bloomberg/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper