Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI INDEKS: Reli berlanjut, perhatikan ASII, BWPT, & AALI

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan hari ini, Selasa 29 Mei 2012 diprediksi dapat melanjutkan penguatan.

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan hari ini, Selasa 29 Mei 2012 diprediksi dapat melanjutkan penguatan.

 

Analis PT Mega Capital Indonesia Fadillah Qudsi menilai penguatan ini terjadi karena dipengaruhi oleh technical rebound yang terjadi pada penutupan pasar kemarin.

 

"Tapi kenaikan ini hanya terjadi dalam jangka waktu yang pendek saja karena investor masih memiliki sentimen negatif pada pasar," katanya, Senin 28 Mei 2012.

 

Data-data yang dilansir minggu ini, menurut dia, masih didominasi penurunan perekonomian di beberapa wilayah Eropa, China, dan Amerika Serikat.

 

Misalnya angka pengangguran yang terus meningkat dan penurunan pendapatan sektor industri. Sementara di dalam negeri, belum ada sentimen positif yang dapat menetralisir isu krisis global.

 

Indeks kemarin ditutup  naik 16,61 poin atau 0.43% ke 3.919,12. Secara teknikal, rebound ini terjadi karena angka fibonacci replacement pada indeks yang mencapai angka 38,2%.

 

Fibonacci replacement biasa digunakan analis untuk menentukan seberapa dalam pelemahan terhadap indeks.

 

Selain itu, rebound indeks, lanjut Fadillah, juga didukung oleh gagalnya indeks melewati angka support 3840 dan piercing line pada candle.

 

Indeks Bisnis27 pada penutupan kemarin juga mengalami kenaikan tipis 1,91 poin atau 0.59% menjadi 325,17. Sementara indeks LQ45 juga naik 2,76 poin menjadi 660,64.

 

Kenaikan terbesar terjadi pada PT Roda Vivatex Tbk dengan kode emiten RDTX yang naik 500 poin atau 24,69% menjadi 2.525.

 

Sementara PT Asuransi Ramayana Tbk, emiten berkode ASRM, anjlok 500 poin atau 19,23% dari 2.600 menjadi 2.100.

 

Support-resistance indeks hari ini akan 3.895-3.965. Fadillah merekomendasikan saham-saham emiten seperti ASII, BWPT, dan AALI untuk diperjualbelikan dalam jangka pendek.

 

Dia memperkirakan kenaikan indeks tidak bertahan lama dan cenderung melemah pekan ini. Investor bisa memanfaatkan kenaikan indeks ini, namun tidak untuk jangka panjang.(10/Bsi)

 

BACA JUGA:

Skandal seks DPR mulai terkuak

Kekhawatiran data China pukul saham pertambangan

Hasil F1 Monaco, Webber juaranya

Rossi masuk Honda gantikan Stoner?

Nilai tukar rupiah, gimana hari ini?

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Christine Franciska

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper