Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Kompensasikan embargo Iran, Yunani katrol harga

MELBOURNE: Harga minyak mentah kian menguat pada hari ketiga di New York merespon tanda-tanda dukungan bailout dari calon pemilih di Yunani.Prospek itu meringankan kekhawatiran krisis utang di kawasan itu akan memburuk dan menggagalkan pemulihan ekonomi

MELBOURNE: Harga minyak mentah kian menguat pada hari ketiga di New York merespon tanda-tanda dukungan bailout dari calon pemilih di Yunani.Prospek itu meringankan kekhawatiran krisis utang di kawasan itu akan memburuk dan menggagalkan pemulihan ekonomi global.Kontrak berjangka naik sebanyak 0,8% setelah Partai Demokrasi Baru Yunani, yang mendukung rencana bailout berada di posisi pertama dalam semua jajak pendapat 26 Mei.Hanya minyak telah merosot 13%  bulan ini di tengah kekhawatiran krisis Eropa akan menghambat permintaan bahan bakar. Harga naik pada 25 Mei setelah PBB mengatakan Iran meningkatkan pengkayaan uranium yang membuatnya diembargo mulai Juli."Jika melihat pemilihan Yunani dengan realistis, hasil yang paling mungkin adalah pemerintahan pro-bailout, yang akan mengubah profil risiko dari banyak pasar," ujar Ric Spooner, kepala analis pasar CMC yang berpusat di Sydney. "Bukti Iran meningkatkan produksi uranium juga merupakan peringatan inti masalah masih ada."Minyak mentah untuk pengiriman Juli meningkat sebesar 70 sen menjadi US$91,56 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di US$91,50 jam 10.40 waktu Sydney.Kontrak naik 0,2% menjadi US$90,86 pada 25 Mei, penutupan tertinggi sejak 22 Mei. Harga sedang turun 7,4% tahun ini. Tidak akan ada perdagangan di New York hari ini karena libur Memorial Day.Minyak Brent untuk pengiriman Juli berada di US$107,12 per barel, naik 29 sen, pada perdagangan future berbasis di London ICE Eropa. Premi kontrak patokan Eropa untuk West Texas Intermediate berada di US$15,62, dari US$15,97 pada 25 Mei. (Bloomberg/arh)

 

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper