Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Sinyalemen negatif Eropa benamkan logam mulia

SINGAPURA: Harga emas terus melemah, menyentuh level terdalam selama sepekan di tengah kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa memburuk.Di sisi lain penguatan  dolar terus berlanjut  menyentuh level tertinggi selama 20 bulan sehingga mengurangi

SINGAPURA: Harga emas terus melemah, menyentuh level terdalam selama sepekan di tengah kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa memburuk.Di sisi lain penguatan  dolar terus berlanjut  menyentuh level tertinggi selama 20 bulan sehingga mengurangi daya tarik logam sebagai aset alternatif."Orang-orang pindah ke dolar karena semua orang takut euro runtuh," kata Rick Trotman, analis senior di MLV & Co di New York, seperti dikutip dari Bloomberg.Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1,2% menjadi US$1.557,10 per ounce pukul  9.50 di Comex di New York. Level yang mendekat kerugian terbesar untuk kontrak teraktif sejak 16 Mei.Bullion telah tergelincir 0,4% pada 2012, kembali mendekati level terbawah tahun ini. Kemarin, dolar melompat 3,4% bulan ini, sementara emas turun 5,3%."Dolar yang lebih kuat artinya menjatuhkan emas," kata Marc Ground, ahli strategi komoditas Standard Bank Plc di Johannesburg.Kepemilikan emas di SPDR Gold Trust turun 17,5 ton menjadi 1.265,4 ton kemarin, penurunan terbesar sejak 24 Agustus. Sementara itu, kontrak perak untuk pengiriman Juli merosot 2,3% menjadi US$27,54 per ounce. (sde/arh)

 

SITE MAP:

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper