Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBLIGASI BTN: Tingkat kupon diisyaratkan 7,9%

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk mengiindikasikan akan menetapkan tingkat kupon obligasi senilai Rp2 triliun pada level 7,9%.

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk mengiindikasikan akan menetapkan tingkat kupon obligasi senilai Rp2 triliun pada level 7,9%.

 

Saat ini, penawaran obligasi Bank Tabungan Negara (BTN)  sebesar Rp2 triliun diklaim mengalami kelebihan permintaan hingga 1,3x atau setara dengan Rp2,6 triliun

 

Perseroan menawarkan tingkat imbal imbal hasil (yield) 7,25%-8% untuk emisi obligasi tahap pertama senilai Rp2 triliun dengan jangka waktu 10 tahun.

 

Obligasi ini merupakan tahap pertama dari rencana penerbitan surat utang berkelanjutan  senilai total Rp4 triliun.

 

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Iqbal Latanro mengatakan perseroan akan menetapkan tingkat imbal hasil obligasi tersebut.

 

"Kemungkinan pada level yang pas sebesar 7,9%. Kalau kelebihan permintaan hingga 1,3x terjadi pada penawaran tingkat imbal hasil pada level imbal hasil 8% tetapi kalau 7,9% penawarannya pas [sesuai jumlah obligasi yang ditawarkan],"  ujarnya kepada Bisnis, hari ini, 20 Mei 2012.

 

Rencananya, dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi kredit serta melunasi surat utang Rp300 miliar yang akan jatuh tempo pada bulan ini.

 

“Harus diakui situasi pasar keuangan saat ini memburuk karena dipengaruhi oleh situasi di Eropa. Namun upaya menerbitkan obligasi harus kami lakukan untuk mendukung ekspansi kredit ke perumahan yang memiliki tenor panjang."

 

Iqbal menjelaskan harus ada dana hasil penerbitan obligasi yang bisa digunakan untuk menyeimbangkan sumber pendanaan yang bertenor pendek dengan kredit yang disalurkan oleh perseroan yang bersifat jangka panjang (maturity mismatch).

 

"Penerbitan obligasi merupakan bagian dari rencana kami menggelar ekspansi kredit perseroan sebesar Rp30 triliun per tahun."

 

Penentuan tingkat imbal hasil obligasi tersebut menggunakan benchmark yield dari surat utang negara dengan tenor yang sama.

 

Selain itu ditambah premi untuk BTN yang telah 16 kali menerbitkan obligasi dan surat utang subordinasi tanpa pernah default.

 

Masa pra penawaran surat utang bertenor 10 tahun dimulai 2 Mei hingga 16 Mei 2012. Indikasi mendapatkan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan pada 28 Mei.

 

Adapun masa penawaran akan dilakukan pada 30--31 Mei 2012, dan pencatatannya di bursa dijadwalkan 6 Juni 2012.Perseroan telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi yakni PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities.

 

Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk. Obligasi itu mendapat peringkat idAA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia dan AA(idn) oleh PT Fitch Rating Indonesia. (Bsi)

 

 

TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:

PILKADA DKI: Bekal BAJU KOTAK-KOTAK Buat JOKOWI

ARTIKEL LAINNYA:

ENGLISH NEWS:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : M. Munir Haikal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper