Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO FACEBOOK melempem

SAN FRANCISCO: Penawaran saham perdana (IPO atau go public) Facebook Inc, Jumat waktu AS atau Sabtu dini hari WIB, tidak berjalan seperti diharapkan.

SAN FRANCISCO: Penawaran saham perdana (IPO atau go public) Facebook Inc, Jumat waktu AS atau Sabtu dini hari WIB, tidak berjalan seperti diharapkan.

 

Ini karena valuasi super tinggi perusahaan jejaring sosial yang dikombinasikan dengan gangguan pada perdagangan saham, membuat harga nyaris mendekati harga penawaran perdana manakala bursa ditutup.

 

Harga saham Facebook dibuka 11% di atas harga penawaran perdananya US$38, namun setelah sempat naik ke titik tertinggi US$45, harganya kembali menghujam ke posisi US$38,23.

 

Go public Facebook ini adalah IPO terbesar ketiga dalam sejarah bursa AS. Bayangkan, valuasi perusahaan yang baru berumur 6 tahun sudah mencapai US$105 miliar.

 

Lembeknya debut saham Facebook yang sebelumnya diperkirakan para analis akan mengerek nilai Facebook antara 10% - 50% ini tidak mempengaruhi prospek Facebook yang memiliki 900 juta pengguna serta sudah begitu familiar dipakai untuk kegiatan bisnis dan sosial di seluruh dunia.

 

Tetapi IPO kurang menggembirakan ini menjadi pukulan telak bagi Morgan Stanley yang menjadi underwriter IPO Facebook.

 

Menurut sejumlah sumber, Morgan Stanley mati-matian mempertahankan level harga US$38 dengan membeli sendiri saham Facebook di pasar terbuka.  Para pelaku saham yakin harga saham Facebook akan terus menghadapi tekanan di pekan depan.

 

Go public Facebook ini juga mempermalukan bursa saham Nasdaq, karena perdagangan sempat tertunda gara-gara banjir pesanan saham Facebook. 

 

Bapepam-nya AS (SEC atau Security and Exchange Commission) menyatakan akan mengkaji insiden ini.

 

Perusahaan-perusahaan jejaring sosial dan internet yang berharap ikut terdorong harga sahamnya oleh IPO Facebook ini juga terkena dampaknya. Harga saham raksasa gaming sosial Zynga anjlok 15 persen.

 

Para analis menyebut Facebook terlalu ambisius memasang harga IPO.

 

"Underwriter-underwriternya serakah dengan alasan demi kepentingan pemegang saham dan memasang harga cukup tinggi sampai mereka sendiri tak mendapat banyak dari gebrakan di hari pertama ini," kata Bill Smead, kepala investasi Smead Capital Management, yang mengaku tidak ikut-ikutan membeli saham Facebook pada IPO ini. 

 

"Mereka membesar-besarkan skala IPO itu," sambungnya. (Antara/ea)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswires

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper