Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

KUALA LUMPUR:  Harga minyak sawit rebound dari penurunan terbesar selama lebih dari 14 bulan di tengah kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan bertambah parah.
 
Harga minyak sawit atau crude oil palm (CPO) untuk pengiriman Agustus naik sebesar 2% menjadi 3.146 ringgit (US$ 1,012) per ton di Malaysia Derivatif Exchange, dan berada dilevel  3.133 ringgit pada pukul 12.16 di Kuala Lumpur.
 
Kontrak teraktif kemarin anjlok 4,1%, penurunan terbesar sejak 23 Februari 2011 dan ditutup pada 3.093 ringgit, harga penyelesaian terendah sejak 3 Februari.
 
Kekhawatiran tentang krisis di Eropa mendorong Indeks GSCI Standard & Poor bahan baku kemarin anjlok ke level terendah sejak 20 Desember.
 
 Indeks naik sebanyak 0,2% hari ini setelah Bank Sentral Eropa mengatakan akan menghentikan sementara pinjaman kepada beberapa bank Yunani untuk membatasi risiko.
 
"Minyak sawit mengikuti pemulihan di komoditas. Pasar terus terbebani oleh Eropa," kata Donny Khor, Senior vice president for futures and options di OSK Holdings Bhd.
 
Ekspor CPO Malaysia naik 0,7% menjadi 599.044 ton dalam 15 hari pertama pada Mei dibandingkan i periode yang sama pada April. Societe Generale de Surveillance  memperkirakan pengiriman turun 7% menjadi 564.477 ton pada periode tersebut.
 
Kedelai untuk pengiriman Juli naik 0,4% menjadi US$14,2775 per busel di Chicago Board of Trade. Minyak kedelai untuk bulan yang sama naik 0,7% menjadi 50,76 sen per pound. Minyak kelapa sawit dan minyak kedelai keduanya digunakan dalam makanan dan bahan bakar.
 
Minyak sawit untuk pengiriman September naik 0,2% menjadi 8.130 yuan (US$1,286) per ton di Dalian Commodity Exchange. Minyak kedelai untuk bulan yang sama naik 0,6% menjadi 9.282 yuan.
(sut)
 
 
 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg / Sekti Dewi Mayestika

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper