SINGAPURA: Euro bergerak flat dari tingkat terendah dalam hampir 4 bulan terhadap sejumlah mata uang setelah para pemimpin politik Yunani gagal membentuk koalisi, memperdalam spekulasi negara itu akan harus meninggalkan zona euro.
Euro naik 0,2% dari yang terendah 3 bulan terhadap yen. Pelemahan mata uang tunggal 17 negara itu masih berlanjut setelah data menunjukkan wilayah euro menghadapi resesi kedua dalam 3 tahun.
"Off Risiko telah melakukan banyak kerusakan pada euro. Jika kita melihat Yunani meninggalkan euro, saya menduga reaksi awal akan lebih menjadi bencana," kata Gavin Stacey dari Barclays Capital.
Euro berada dilevel US$ 1,2737 pada pukul 8.23 di Tokyo dari US$1,2729 kemarin, dan sempat menyentuh posisi US$ 1,2722, terendah sejak Januari 17.
Mata uang bersama ini juga menguat terhadap yen dilevel ¥102,21 dari ¥102,07. Dolar naik 0,1% menjadi 80,25 ¥. (sde/arh)
ARTIKEL LAINNYA:
- MANCHESTER CITY JUARA: Fans City Terus Berpesta, Balai Kota Manchester Membiru
- BISNIS RITEL Keluhkan Larangan Impor Langsung Hortikultura
- MARKET CLOSING—IHSG Turun Tipis 7,42 Poin
- NAVIGASI UDARA—Ups..,Jaringan Radio Amatir Bocor & Ganggu Penerbangan!
- BENTROKAN DI AMBON—MPR Minta Masyarakat Jaga Semangat Kebhinekaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel