Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan INDOMOBIL WAHANA diprediksi capai Rp14,94 triliun

 

 

JAKARTA: PT Indomobil Wahana Trada, calon emiten obligasi yang merupakan anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, diprediksi dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp14,94 triliun tahun ini.

 

Dalam riset penunjang penerbitan obligasi I/2012 Indomobil Wahana Trada, PT Mandiri Sekuritas memprediksi penjualan perusahaan naik 50,16% dari penjualan Rp9,95 triliun tahun lalu.

 

Riset itu juga memprediksi laba bersih perseroan diprediksi dapat naik 29,67% menjadi Rp402 miliar pada 2012 dari Rp310 miliar tahun lalu. 

 

Riset tersebut diterbitkan terkait dengan peran Mandiri Sekuritas sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi obligasi I/2012 Indomobil Wahana Trada.

 

Komisaris Utama Indomobil Wahana Trada Jusak Kertowidjojo mengatakan perusahaan tidak dapat mengungkapkan target kinerja keuangannya, tetapi perusahaan masih optimistis tahun ini kinerjanya dapat meningkat.

 

"Tren penjualan mobil mulai melampaui penjualan motor. Dalam jangka waktu menengah panjang, penjualan mobil akan lebih meningkat karena rasio penduduk terhadap mobil masih sangat rendah," ujarnya kepada pers, Rabu 16 Mei 2012.

 

Hal itu disampaikan Jusak dalam paparan publik penawaran obligasi I/2012 perusahaan yang biasa disebut Indomobil Nissan itu.

 

Jusak mengatakan perusahaan akan menggunakan sebagian dari dana penerbitan obligasi untuk menambah 21 diler Nissan tahun ini sehingga total jumlahnya menjadi 85 diler.

 

Namun, dia juga menolak mengungkapkan target nilai dan unit penjualan mobil perusahaan dengan alasan perusahaan publik dan anak usahanya dilarang mengungkapkan target kinerja. 

 

Sepanjang tahun lalu, perusahaan berhasil menjual 57.299 unit mobil, naik 9,6% dari penjualan 2010 sebanyak 34.973 unit. Nilai penjualan Indomobil Wahana Trada merupakan penyumbang terbesar yaitu 60% terhadap penjualan Indomobil Sukses Internasional.

 

Jusak, yang juga direktur utama Indomobil Sukses Internasional, juga menolak berspekulasi terhadap kemungkinan peningkatan jumlah obligasi tersebut jika permintaan investor tinggi.

 

I Wayan Gemuh, Direktur PT CIMB Securities Indonesia, menilai sektor usaha perusahaan yang masuk kategori barang konsumsi menjadi nilai tambah untuk memasarkan obligasi tersebut kepada calon investor.

 

Menurut Gemuh, saat ini obligasi sektor keuangan terutama yang diterbitkan perusahaan pembiayaan dan perbankan masih mendominasi penerbitan efek utang korporasi itu di pasar modal.

 

"Diversifikasi dari sektor yang bagus, salah satunya konsumer, yang masih salah satu sektor yang menarik."

 

Perusahaan menawarkan obligasi senilai Rp700 miliar dengan kisaran bunga tranche A 6,5%--7%, tranche B 7,5%--8,4%, dan tranche C 7,8%--8,8%, yang masing-masing bertenor 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun.

 

Selain Mandiri Sekuritas, penjamin pelaksana emisi obligasi itu terdiri dari PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, dan PT CIMB Securities Indonesia. (ea)

 

JANGAN LEWATKAN:

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 8 ENTREPRENEUR YANG MENGINSPIRASI

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper