Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOMODITAS KARET: Harga anjlok 5,1%, terendah dalam 4 bulan terakhir

 

 

TOKYO: Harga karet jatuh ke posisi terendah dalam 4 bulan terakhir ditengah kebuntuan politik  Yunani yang memperdalam kemerosotan ekonomi di daerah dan melemahkan permintaan untuk komoditas tersebut.
 
Karet untuk pengiriman Oktober merosot 5,1%  menjadi 265 yen per kilogram (US$3.317 per ton), tingkat terendah untuk kontrak teraktif sejak 6 Januari, sebelum diperdagangkan  ¥ 270,1 di Tokyo Commodity Exchange pukul 15.39 waktu setempat. Harga tersebut telah memangkas keuntungan 2,5% dalam tahun ini.
 
 Komoditas menuju kemerosotan terpanjang dalam 14 tahun di tengah kekhawatiran keluarnya Yunani dari kawasan Eropa.
 
"Gejolak Eropa mengangkat kekhawatiran perlambatan ekonomi Cina yang mungkin memburuk karena kawasan ini merupakan pasar ekspor terbesar bagi Cina," kata Ken Kajisa, analis broker ACE Koeki Co di Tokyo seperti dikutip dari Bloomberg
 
Departemen perdagangan Cina menyebut investasi asing di negara tersebut turun untuk bulan keenam pada April, terpanjang sejak krisis keuangan global. 
 
Menurut China Association of Automobile Manufacturers penjualan kendaraan naik 1,9% dalam 4 bulan pertama tahun ini. Permintaan kendaraan naik 32% pada 2010 setelah pemerintah memperkenalkan subsidi dan rabat untuk mendorong pembelian. Sedangkan permintaan kendaraan tahun lalu melambat 2,5%.
 
Kontrak karet untuk pengiriman September di Shanghai Futures Exchange turun 2,7% menjadi 24.190 yuan (US$3,828) per ton pada pukul 13.44 di Cina. 
 
Lembaga Penelitian Karet Thailand menyebutkan harga karet di negara tersebut turun 1,7% menjadi 115,25 baht (US$3,67) per kilogram.
 
Sementara itu, Organisasi karet Thailand dalam situs resminya sebagaimana dikutip dalam Bloomberg, mengatakan harga lembaran karet dari petani tidak berubah diposisi antara 115,39 baht hingga 115,48 baht per kilogram. (sut)
 
 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg / Sekti Dewi Mayestika

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper