Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Saudi genjot produksi, minyak terlempar ke level terendah 5 bulan

NEW YORK: Harga minyak terlempar nyaris ke level terendah dalam 5 bulan di tengah spekulasi Yunani akan keluar dari zona Euro, dan pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi.

NEW YORK: Harga minyak terlempar nyaris ke level terendah dalam 5 bulan di tengah spekulasi Yunani akan keluar dari zona Euro, dan pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi.

 

Harga minyak jatuh 1,4% setelah Yunani kembali gagal membentuk pemerintahan baru, dan pejabat Uni Eropa mempertimbangkan keluarnya Yunani dari zona Euro.

 

Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi menyatakan penurunan harga minyak seharusnya berlanjut. Berdasarkan data OPEC, produksi minyak Arab Saudi kini tertinggi dalam 3 dekade.

 

“Yunani gagal membentuk koalisi pemerintahan baru dan Eropa adalah problem terbesar saat ini,” kata Tom Bentz, direktur BNP Paribas Prime Brokerage Inc.

 

“Ketika Arab Saudi berbicara, pasar cenderung mendengarkan. Dan mereka telah coba berbicara ke pasar sebelumnya.”

 

Harga minyak pengiriman Juni turun US$1,35 ke US$94,78 per barel di Bursa Komoditas New York dini hari tadi waktu Jakarta, level terendah sejak 19 Desember.

 

Penurunan itu masih berlanjut hingga pagi ini waktu Jakarta, Selasa 15 Mei 2012. Harga minyak kembali tergerus 0,54% ke US$94,27 per barel.

 

Dari posisi tertinggi harga minyak tahun ini, yaitu US$109,77 pada 24 Februari, harga minyak hari ini telah tergerus 14%.

 

Sejalan dengan penurunan harga minyak New York, harga minyak jenis brent untuk pengiriman Juni jatuh 0,6% ke US$111,57 per barrel di Bursa Komoditas London.

 

“Investor telah kehilangan kepercayaan diri, dan situasi Eropa memang sedang menggelayuti pasar,” kata Phil Streible, broker RJO Futures di Chicago. (Bloomberg/Bsi)

 

JANGAN LEWATKAN:

>>> 10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper